Network
OkeNTT - Petani warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Atambua mulai menanam padi di musim penghujan.
Kepala Lapas Atambua, Edwar Hadi kepada Oke NTT mengatakan lahan sawah itu seluas 10.000 M2 (1 Ha). Awalnya lahan tersebut adalah tanah datar dan berlumpur kemudian disulap menjadi lahan sawah.
"Ini dikerjakan oleh 15 (lima belas) orang Narapidana Asimilasi luar tembok yang selanjutnya disebut sebagai petani Lapas," katanya, Rabu 8 Desember 2021.
Baca Juga: Melki Laka Lena Realisasikan Usulan Warga Desa Kabuna
Petani kata Hadi didampingi petugas mulai dari persiapan lahan, perbaikan pematang dibuat cukup tinggi dengan mengambil lumpur dengan tekstur keras kemudian ditempelkan pada pematang yang belum terbentuk dengan baik.
Selanjutnya jelas Hadi, pada Senin 6 Desember 202, para petani (WBP) Lapas Atambua telah menanam bibit padi jenis Ciherang di masing-masing petak sawah yang berukuran 25x25 M pada 1 Ha luas lahan sawah yang telah dipersiapkan sebelumnya.
"Perkembangan dan perawatan padi akan terus dimonitoring oleh para petani agar dapat mengantisipasi berbagai kendala yang akan dijumpai seperti adanya gulma, hama, dan bahkan gangguan cuaca ekstrim yang mempengaruhi hasil panen," terang Hadi.
Baca Juga: Kota Betun Menjadi Terang, Ketua MUI Malaka: Ada Nilai di Balik Fakta
Hadi menambahkan, pihaknya menfasilitasi pengelolahan lahan sawah sebagai salah satu pelatihan kerja Narapidana di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
