Penyelundupan Barang Berkedok Ekspor Melalui PLBN Motaain Jadi Tontonan Bea Cukai

29 Oktober 2022, 13:16 WIB
Suasana kantor Bea Cukai Atambua saat wartawan mendatangi kantor itu untuk menanyakan soal dugaan praktik penyelundupan berkedok ekspor melalui puntu PLBN Mitaain /Marcel/

OkeNTT - Kegiatan ekspor barang ke Timor Leste melalui PLBN Motaain di desa Silawan kecamatan Tasifeto Timur kabupaten Belu, propinsi NTT ditengarai diwarnai praktik penyelundupan dan praktik tersebut selama ini seolah menjadi tontonan bagi Bea Cukai Atambua.

Betapa tidak, belum lama ini diberitakan, eksportir bahan sembako, CV Liem Jaya mobilnya ditahan karena dalam truck yang diketahui mengangkut minyak goreng jumlahnya melebihi manifest yang dikantongi.

Pihak Bea Cukai Atambua akhinya menyita minyak goreng milik CV Liem Jaya dan kabarnya belum diketahui kapan akan dilelang.

Menariknya, apa yang dialami CV Liem Jaya ini seolah seperti menunjukan puncak gunung es praktik penyelundupan berkedok ekspor di pintu PLBN Motaain, perbatasan RI-RDTL. Awak media ini coba melakukan penelusuran informasi di pengusaha eksportir di Atambua.

Baca Juga: Material Pemadatan Jalan Sabuk Merah Bercampur Lumpur, PPK: Saya Suruh Bongkar  

Diwawancarai pada Kamis 27 Oktober 2022, salah satu pengusaha eksportir di Atambua membebeberkan sejumlah fakta mencengangkan terkait kegiatan  ekspor barang dari Atambua, kabupaten Belu menuju Timor Leste.

Ia menuturkan bahwa selama ini pengawasan dari Bea Cukai Atambua sangat lemah bahkan pengusaha eksportir itu mengatakan bahwa pengawasan dari Bea Cukai Atambua sama sekali tidak ada saat eksportir melintas di pintu batas PLBN Motaain."Pengawasan Nol, memang tidak ada pengawasan,"kata pengusaha itu dalam wawancara bersama awak media di Atambua.

Dampaknya, lanjut sumber informasi itu, praktik eskspor yang selama ini dilakukan sejumlah eksportir berpotensi besar menyelundupkan barang-barang yang seharusnya dilarang ekspor, namun karena tidak ada pemeriksaan sehingga ada ekspirtir yang mengekspor barang-barang seperti cendana atau solar subsidi ke Timor Leste.

Baca Juga: Imigrasi Atambua Sosialisasikan Peraturan Baru Soal Paspor, Visa dan Izin Tinggal

Modusnya, jelasnya, para eksportir diduga menyisipakan barang yang hendak diselundupkan di antara barang yang hendak diekspor.

Saat antri di pintu PLBN, petugas Bea Cukai tidak melakukan pemeriksaan secara detail. Selain tidak teliti, bebernya, pemeriksaan di PLBN Motaain juga hanya dilakukan secara acak.

Berkas dan barang ekspor seharusnya di teliti di wilayah Indonesia tapi selama ini, "Kadang periksa, kadang tidak," kata dia. Kalupun mereka periksa hanya lihat di atas saja.

Baca Juga: KPK Ungkap Delapan Titik Rawan Korupsi di Pemda  

Ujarnya menjelaskan,  dugaan praktik penitipan barang serta kelebihan barang yang diekspor selama ini diketahui petugas Bea Cukai Atambua yang ditugaskan di PLBN Motaain namun terkesan hanya jadi tontonan dan dibiarkan.

"Sebenarnya, kelasnya Indonesia dengan PLBN sebesar Motaain, harus ada X-Ray untuk memudahkan pemeriksaan.Ini tidak ada.Hampir semua(pengusaha/red) pasti bermain. Tapi bermain barang apa dulu. Ada yang bermain barang, secara manusiawi tidak masalah. Ada hal lain yang betul-betul dong(mereka/red) pencuri. Pencuri barang-barang yang memang ilegal," akuinya.

Tak tanggung-tangung, pengusaha yang mengaku sudah lama menggeluti ekspor ini mengaku juga ikut bermain menyelundupkan barang dengan menambah kuantitas di luar manifest barang yang dikantongi. "Kalau kita mainnya di kuantiti. Itu istilahnya masih manusiawi karena kita bayar pajak tapi kuantitinya kita bermain karena supaya costnya diturunkan, "ujarnya mengakui.

Dikatakan, hingga hari ini, setidaknya hingga hari dimana ia diwawancarai, masih ada pengusaha yang melakukan praktik mengirim barang illegal melalui pintu PLBN Motaain.

Baca Juga: Alasan Halangi Program, Pemprov NTT Kembali Gusur Rumah Warga Besipae
Akibat minimnya pengasawan Bea Cukai di pintu PLBN Motaain memicu praktik dan persaingan tidak sehat antara eksportir.

"Kita semua yang masuk Timor pasti bermain. Saya punya itu jumlah barang. Saya punya itu jumlah barang tidak sama. Kalau istilahnya 1000 maka saya kasih lebih 100 dan dia (pengusaha lain) bisa suruh intel untuk duduk tunggu saya pun mobil dan diperiksa,"akuinya.

Pengusaha ini menyebutkan bahwa persaingan tidak sehat ini dilakukan oleh oknum pengusaha eksportir dengan Bea Cukai dan dengan oknum di Kementerian. Hal ini akuinya, karena ada mobil yang memiliki kelengkapan administrasi namun ditahan di Timor Leste. Ia menduga ada pengusaha Indonesia yang bermain dengan Bea Cukai Timor Leste untuk menahan mobilnya.

Ia menduga, eksportir lain masih terus melakukannya praktik curang "Kerugian di saya adalah saya harus bayar penuh di saat orang lain bayar tidak penuh. Yang lain banyak bermain tapi mereka tidak dikontrol," keluhnya.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Sebut Ada Tiga Penembak Brigadir J. Siapa Saja?

Hingga berita ini diturunkan Kepala Bea Cukai Atambua Made Aryana belum memberikan penjelasan soal dugaan ptaktik penyelundupan berkedok ekspor.

Dikonfirmasi via pesan WhatsApp pada pekan lalu soal kasus minyak goreng milik CV Liem Jaya, Made hanya membaca saja tanpa memberi respon.

Awak media ini coba mendatangi kantor Bea Cukai Atambua untuk bertemu langsung dengan Made tapi saat didatangi pada Kamis 27 Oktober 2022, Made beralasan belum bisa menemui wartawan karena sedang mengikuti ujian.

Namun setelah wartawan menyampaikan sejumlah agenda  termasuk ingin konfirmasi soal adanya dugaan praktik penyelundupan ke staf, staf yang naik ke lantai dua tak lama kemudian kembali menemui wartawan dan menyampaikan bahwa kepala Bea Cukai tidak bisa ditemui

"Bapak bilang belum bisa bertemu karena masih ujian. Kalau mau konfirmasi bisa datang besok sore jam 4," ujar seorang staf kepada awak media usai bertemu dengan pimpinannya untuk melaporkan soal ada wartawan yang hendak bertemu, dimana sebelum melaporkan kepada pimpinannya, staf tersebut sudah menanyakan agenda yang hendak ditanyakan wartawan ke kepala Bea Cukai Atambua.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Marcel Manek

Tags

Terkini

Terpopuler