Network
PR NTT - Penyakit lambung adalah kondisi medis yang melibatkan gangguan pada organ lambung, seperti tukak lambung, gastritis, atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Meskipun terkadang dianggap sebagai masalah umum, penyakit lambung dapat memiliki konsekuensi serius jika tidak ditangani dengan baik. Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu Anda ketahui terkait penyakit lambung:
Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka atau kerusakan pada lapisan dalam dinding lambung akibat terganggunya keseimbangan antara faktor agresif (seperti asam lambung) dan faktor protektif (seperti lendir lambung). Jika tidak diobati, tukak lambung dapat berdarah atau berpotensi pecah, menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Bahaya Penggunaan Kipas Angin yang Perlu Diperhatikan
GERD
Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan secara teratur, menyebabkan gejala seperti nyeri dada, mulas, dan regurgitasi. Pada kasus yang parah, GERD dapat menyebabkan kerusakan pada kerongkongan dan meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
Anemia
Perdarahan lambung yang terjadi akibat tukak lambung atau iritasi kronis pada lambung dapat menyebabkan kehilangan darah secara bertahap. Hal ini dapat menyebabkan anemia, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, yang dapat mengakibatkan kelelahan, pusing, dan masalah kesehatan lainnya.
Obstruksi Lambung
Pada kasus yang jarang terjadi, penyakit lambung yang parah atau tukak yang besar dapat menyebabkan penyumbatan parsial atau total pada saluran pencernaan, yang disebut obstruksi lambung. Gejala obstruksi lambung meliputi mual parah, muntah, dan ketidaknyamanan perut yang ekstrem. Kondisi ini memerlukan perawatan medis segera.
Kanker Lambung
Meskipun jarang, penyakit lambung yang tidak diobati atau tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lambung. Gejala kanker lambung meliputi penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, nyeri perut, mual, dan muntah.
Untuk mencegah risiko-risiko tersebut, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, menghindari makanan yang memicu gejala, dan mengelola stres dengan baik.
