OkeNTT - Pilihan gaya hidup yang tidak sehat, usia dapat menyebabkan seseorang hipertensi atau darah tinggi.
Tekanan darah tinggi adalah silent Killer atau pembunuh berdarah dingin. Dalam banyak kasus seseorang dengan tekanan darah tinggi menimbulkan risiko kematian yang tinggi pula.
Baca Juga: Ketum DPP PA Ajak Kader GMNI Jaga Nilai Pancasila
Hal ini sebab darah tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kegagalan organ, termasuk ginjal serta kebutaan.
Untuk itu lakukan langkah pencegahan adalah pilihan yang bijak. Dilansir dari laman Times of India pada Senin, 6 Desember 2021, berikut lima cara mengontrol tekanan darah tinggi anda. Cepat lakukan ini sebelum terlambat:
1. Kurangi Asupan Natrium
Beberapa penelitian telah menghubungkan tekanan darah tinggi dengan asupan natrium berlebih. Natrium juga bisa menjadi penyebab stroke.
Bahkan pengurangan kecil dalam jumlah asupan natrium harian dapat menurunkan tekanan sebesar 5 sampai 6 mm Hg dalam kasus tekanan darah tinggi.
Efek asupan natrium bervariasi dari orang ke orang. Secara umum, masyarakat harus membatasi asupan makanan olahan yang asin agar tetap sehat.
Normalnya setiap orang tidak boleh memiliki lebih dari 2.300 miligram (mg) garam dalam sehari. Atau kesimpulannya jangan terlalu makan yang asin dan kadar garamnya tinggi.
Makanan tinggi Natrium diantaranya, udang, makanan kaleng, produk olahan susu, puding instan dan lainnya.
Baca Juga: Dinilai Lecehkan Mimbar Masjid, Novel Desak Jenderal Dudung Mundur Dari KSAD TNI
2.Tingkatkan Asupan Kalium
Kalium adalah nutrisi penting bagi semua orang yang menderita tekanan darah tinggi. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil ini membantu membuang kelebihan natrium dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Makanan yang diproses dan dikemas sebagian besar sarat dengan natrium. Untuk menyeimbangkannya, Anda perlu menambahkan lebih banyak makanan kaya kalium ke dalam makanan.
Beberapa makanan yang mungkin Anda sertakan adalah sayuran hijau, tomat, kentang, ubi jalar, melon, pisang, alpukat, jeruk, aprikot, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu, yoghurt, tuna, serta salmon.
Baca Juga: Foto di Indisch Herinneringscentrum Den Haag Ada Atambua dan Atapupu
3. Olahraga Teratur
Sebuah hasil studi menggambarkan pentingnya olahraga bagi tiap orang. Setiap hari seseorang seharusnya menggunakan waktu 30 sampai 45 menit untuk berolahraga secara teratur agar mengurangi risiko penyakit.
Dengan olahraga teratur dapat membuat jantung Anda lebih kuat, membantu memompa darah lebih efisien dan menurunkan tekanan pada arteri.
Salah satu olahraga yang praktis adalah berjalan kaki selama 40 menit.
4. Kurangi Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan dan gula tambahan dalam makanan dapat memicu tekanan darah tinggi.
Anda disarankan mengurangi Makanan seperti roti dan gula putih. Sebab makanan kadungannya berubah dengan cepat menjadi gula dalam aliran darah Anda dan dapat menyebabkan masalah.
Maka itu untuk menekan tingkat darah tinggi disarankan melakukan diet rendah karbohidrat untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga: Lonjakan Covid di Eropa, Liga Champion Tanpa Suporter
5. Berhenti Merokok dan Minum Alkohol
Merokok dan minum alkohol penyebab darah tinggi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa alkohol menyumbangkan 16 persen kasus darah tinggi diseluruh dunia.
Baik alkohol maupun nikotin selain meningkatkan tekanan darah, juga merusak pembuluh darah.
Kedua zat tersebut diketahui bagi Tubulue manusia terutama mereka yang memiliki penyakit seperti Hipertensi atau darah tinggi.
Berpantang atas kebisaan dan makanan kesukaan memang sebuah tantangan tersendiri. Agar tekanan darah bisa dikendalikan dan diobati maka 5 hal diatas bisa menjadi referensi. ***