Pemerintahannya Kacau, Perdana Menteri Inggris Mengundurkan Diri Setelah Hanya 44 Hari Menjabat

- 21 Oktober 2022, 08:07 WIB
Baru 44 Hari Menjabat, Liz Truzz Mengundurkan Diri Sebagai Perdana Menteri Inggris
Baru 44 Hari Menjabat, Liz Truzz Mengundurkan Diri Sebagai Perdana Menteri Inggris /Reuters/

OkeNTT – Setelah dilantik  menjadi Perdana Menteri Inggris, berhembus isu, Liz Truss sempat akan menggulingkan Parlamen Inggris.

Tidak dilengseerkan Parlamen Inggris, kini justru Liz Truzz yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris.

Mengutip Daily Mail, Liz Truss mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris setelah enam minggu atau 44 hari menjabat sebagai Perdana Menteri dengan masa jabatan yang singkat dan terbilang kacau.

Baca Juga: Kemenkes Temukan 3 Bahan Berbahaya pada Sirup yang Dikonsumsi Anak Pengidap Gagal Ginjal

Disebut kacau karena beberapa permasalahan yang membuatnya mengumumkan paket besar pemotongan pajak yang tidak didanai sebelum melepas sebagian besarnya dalam menghadapi kekalahan pasar.

Liz Truss, 47, memutuskan berhenti setelah hanya 44 hari menjabat, ia menjadi Perdana Menteri dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Inggris.

Liz Truss mengumumkan pengunduran diri pada Kamis 20 Oktober 2022 setelah Menteri Keuangan barunya Jeremy Hunt membatalkan hampir semua agenda ekonomi yang diusulkan.

Diketahui Liz Truss mulai mengemban jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris pada awal September 2022.

Baca Juga: TNI Kerahkan Puluhan Alutsista dan Ribuan Prajurit untuk Amankan KTT G20

Liz Truss menjanjikan dorongan habis-habisan untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi programnya terbukti tidak menyenangkan pasar keuangan.

Programnya dinilai gagal karena nilai pound dan emas merosot di tengah kekhawatiran tentang bagaimana dia mengatasinya.

Liz Truss menyatakan bahwa partai dalam waktu dekat akan berupaya memilih penggantinya dalam waktu seminggu, dan dia akan tetap sebagai Perdana Menteri sampai saat itu.

Siapa pun penggantinya itu akan menghadapi tugas berat dalam memperbaiki reputasi partai dan kondisi ekonomi tepat pada waktunya untuk pemilihan umum pada Januari 2025 nanti.***

Editor: Marcel Manek

Sumber: Pikiran Rakyat Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini