China Soroti Masalah HAM AS yang Terus Memburuk

- 19 April 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi hak asasi manusia.
Ilustrasi hak asasi manusia. /Sora Shimazaki/pexels.com/@sorashimazaki

OkeNTT - Kementerian Luar Negeri China menyatakan prihatin mendalam atas situasi Hak Asasi Manusia (HAM) yang memburuk di Amerika Serikat (AS).

Pernyataan yang disampaikan Cina ini menyusul penembakan fatal yang terjadi pada seorang pria Afrika-Amerika, Patrick Lyoya oleh polisi AS pada 4 April 2022 lalu.

Dengan terjadinya penembakan fatal pria Afrika-Amerika oleh polisi AS itu, China mengungkap rasa prihatin atas penegakan HAM AS yang terus memburuk.

Baca Juga: Istrinya Berbuat Mesum Direkam jadi 7 Video, Begini Respon Kades

Mengtuip Pikiran Rakyat, Cina menyebutkan bahwa masalah HAM AS terus memburuk, bersifat sistemik dan jangka panjang. Sebagai informasi, Patrick Lyoya menjadi korban tewas dalam penembakan secara serampangan oleh polisi AS. Lyoya menjadi korban penembakan brutal oleh polisi AS selama pemberhentian lalu lintas pada 4 April 2022 lalu.

Diketahui dari rekaman kejadian, warga negara Kongo-Amerika yang berusia 26 tahun itu tewas setelah dipaksa berbaring telungkup di tanah, kemudian polisi kulit putih mengangkanginya dan menembak di bagian belakang kepalanya.

Atas sebab itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyatakan rasa prihatin atas kejadian itu, yang berarti menambah daftar bukti kekerasan berdasarkan diskriminasi rasial.Wang, kemudian membeberkan kejadian tewasnya Lyoya merupakan kasus yang terulang sejak kematian tragis George Floyd lebih dari setahun lalu.

Baca Juga: Astaga! Istri Kades dan Perangkat Desa di Belu NTT Berbuat Mesum dan Direkam jadi 7 Video

"Lebih dari setahun sejak ratapan 'Saya tidak bisa bernapas' Floyd, ratusan etnis minoritas lainnya tewas di bawah todongan senjata petugas penegak hukum AS," kata Wang. Lebih detail, Wang mengutip data yang menunjukkan Afrika-Amerika bukan satu-satunya kelompok minoritas yang tertindas di AS.

Halaman:

Editor: Marcel Manek

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah