Kapolres Belu Akui Anggotanya Tembak Mati Warga Sipil Belu,NTT

- 27 September 2022, 20:08 WIB
Kapolres Belu AKBP Yoseph Kribiyanto mengakui anggotanya menembak mati NDL,warga sipil yang sudah sebulan jadi buron Polres Belu
Kapolres Belu AKBP Yoseph Kribiyanto mengakui anggotanya menembak mati NDL,warga sipil yang sudah sebulan jadi buron Polres Belu /Marcel/OkeNTT

OkeNTT - Kapolres Belu, AKBP Yoseph Krisbiyanto akui bahwa NDL alias Gerson warga dusun Lalosuk, desa Manleten, kecamatan Tasifeto Timur kabupaten Belu, NTT tewas ditembak oleh anggota Buser Polres Belu pada Selasa pagi 27 September 2022.

NDL ditembak oleh anggota Buser Polres Belu di dusun Motamaro,desa Tasain, kecamatan Raimamuk saat tim Buser Polres Belu melakukan penangkapan terhadap NDL yang sebelumnya terlibat dalam kasus penganiayaan di dusun Lalosuk dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Korban NDL Ternyata Sementara Lakukan Ini dan Ditembak Polisi Saat Keluar

Kata Kapolres Belu, selama ini, sejak kejadian penganiayaan pada 6 September 2022 lalu, Polres Belu sudah berupaya secara persuasif untuk mamggil NDL untuk menghadap penyidik guna dimintai pertanggungjawabannya dalam perbuatan dugaan tindak pidana penganiyaan.

Namun demikian, NDL tidak pernah menghadap bahkan selalu berusaha kabur saat polisi mengetahui keberadaannya.

"Yang bersangkutan sebelumnya sudah tetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan.Selama ini Polisi sudah melakukan pemanggilan namun dia mangkir. Polisi juga sudah mengejar yang bersangkutan ke beberapa tempat namum selalu kabur," jelas Kapolres Belu saat diwawancarai awak media di depan ruang jenazah RSUD Atambua pada Selasa petang 27 September 2022.

Baca Juga: Breaking News: Anggota Polres Belu Diduga Tembak Mati Warga Belu

Kapolres Yoseph menjelaskan bahwa korban sudah pernah dikejar hingga ke kabupaten Malaka namun ia terus meloloskan diri dari kejaran polisi.

Saat anggotanya mendapat informasi bahwa NDL berada di dusun Motamaro, desa Tasain, anggotanya langsung menuju lokasi untuk menjemput NDL.

Namun, jelas Kapolres, saat tim Buser tiba di lokasi, NDL masih berusaha melarikan diri dari polisi.

Saat ia melarikan diri,salah satu anggota Buser Polres Belu melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali tapi NDL terus berupaya kabur hingga berlari menuruni jurang.

Baca Juga: Beredar Video Diduga Keluarga Korban yang Mati Ditembak Polisi Lempar Polisi di RSUD Atambua

Ketika ia kabur polisi terus mengejarnya dan korban berusaha meloloskan diri dan berlari menuju arah tebing sehingga saat anggota mau melumpuhkannya dengan menembaki kakinya, peluruh malah mengenai punggung korban saat ia menunduk.

"Saat ia berusaha meloloskan diri menuruni jurang, setidaknya anggota kami mau melumpuhkannya tetapi tindakan tidak sesuai dan yang bersamgkutan akhirnya kena(tembak-red) di bagian punggung," akui Kapolres Belu.

Lanjut Kapolres, untuk kepentingan penyidikan, pihaknya langsung melakukan autopsi terhadap jenzah NDL.

Baca Juga: Ini Inisial Oknum Anggota Polres Belu yang Diduga Tembak Mati Warga Lalosuk di Motamaro

Sementara, pelaku penembakan yang adalah anggota di Polres Belu akan ditindak sesuai aturan.

Dikatakannya, secara internal, Propam akan melakukan pemeriksaan terhadap anggota dan apabila terbukti lalai tetap akan diproses.

"Anggota yang bersangkutan sudah kita amankan dan secara internal Propam akan melakukan pemeriksaan dan didalami oleh Propam. Apabila terbukti lalai maka yang bersangkutan akan kita proses," tegas Kapolres Belu.

Baca Juga: Keluarga Pikul Jenazah Korban yang Ditembak Polisi Menuju Polres Belu dan DPR

Kapolres berjanji, sebagai sesama manusia, pihaknya akan bertanggungjawab penuh untuk mengurusi jenazah NDL hingga pemakaman.

"Karena ini sudah terjadi, kita sebagai manusia kita akan urusi sampai pemakaman.Terhadap pelaku tetap akan kita proses,"ujar Kapolres.***

 

 

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah