Keluarga Korban Tak Mau Bawa Pupang Jenazah yang Diduga Ditembak Polisi

- 27 September 2022, 14:02 WIB
Ibu kandung korban penembakan menangis histeris saat Kapolres Belu AKBP Yospeh Krisbiyanto tiba di ruang jenazah RSUD Atambua
Ibu kandung korban penembakan menangis histeris saat Kapolres Belu AKBP Yospeh Krisbiyanto tiba di ruang jenazah RSUD Atambua /Marcel/OkeNTT


OkeNTT - Keluarga NDL, korban yang diduga tewas ditembak anggota Polres Belu enggan membawa jenazah NDL pulang ke rumah.

Disaksikan awak media ini depan ruang jenazah RSUD Atambua, isak tangis ibu kandung dan sanak saudara korban NDL pecah tak terbendung.

Nampak di dalam ruan jenazah, jenazah korban GYL terbaring kaku dikerumuni sanak saudaranya.

Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbiyanto bersama sejumlah perwira dan anggota Polres Belu datang dan melihat langsung korban di dalam ruang jenazah.

Baca Juga: Breaking News: Anggota Polres Belu Diduga Tembak Mati Warga Belu

Sambil memeluk dan mengelus bahu ibu kandung korban, Kapolres Belu AKBP Yosseph Krisbiyanto nampak berusaha menenangkan ibu kandung korban yang menangis histeris.

Sementara sanak saudara korban yang lain terus menangis dan meneriaki anggota polisi dari Polres Belu yang datang.

Saat Kapolres Belu tiba,keluarga meneriaki Kapolres dengan menyebut nama Sambo.

"Sambo-Sambo.Jangan angkat ini mayat.Biar disini," teriak sanak keluarga korban.

Saat sebuah mobil pick up hitam tiba dengan membawa sebuah peti jenazah,keluarga berteriak dan tal ingin peti jenazah itu diturunkan.

Halaman:

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x