Netizen ke Oknum Polisi Larang Wartawan Liput Rekonstruksi Kasus Penkase: Helooooo Tidak Lucu Pak

- 21 Desember 2021, 21:19 WIB
Tangkapan layar unggahan akun Purga Ledoh
Tangkapan layar unggahan akun Purga Ledoh /Facebook/Purga Ledoh

Baca Juga: Oknum Polisi Larang dan Perintah Ambil HP Wartawan yang Rekam Proses Rekonstruksi

"Kenapa di larang...ada apa..???
Dr pemikiran awam...kalau secara tdk langsung kasus ini sangat di lindungi ya...?? Sedangkan kasus ini kasus pembunuhan yg tidk bermohal dan berpri kemanusiaan begini koh..di lindungi....???
Jalankan tugas mu pak pol....jngn urus masa yg tidk buat onar , kau urus dulu pelaku yg suda buat kasus itu biar jelas.....," tulis akun Sultan.

"Ikuti dari kemarin ketika aksi lintas aliansi dan jawaban non substantif dari humas polda menambah mirisnya penanganan kasus ini...tambah lagi rekons hari ini yg terkesan penuh drama dan larangan peliputan oleh polisi maka lengkaplah sudah litani kebobrokan dlm institusi polda ntt...maju trus buat kejanggalan biar makin viral dan dipercaya oleh masy NTT....," tulis akun Brembo.

"Dia blum sita te dia su viral????????????dia blum tau netisen ntt smngat basdra smua b yakin Tuhan pasti bongkar smua dngn cara apa menutupi, ttp trbongkr," tulis akun Nofilian Feroati.

"Dalam perang sa tentara tdk bisa ganggu wartawan mereka dilindungi apalagi ini menyangkut hal yg hrs semua tau," tulis akun Sherly Elimanafe.

Hingga berita ini dirilis, unggahan akun Purga Ledoh itu sudah 150 komentar, 267 like dan 24 kali dibagikan.

Baca Juga: Tak Bisa Lihat Jalannya Rekonstruksi, Keluarga Astrid Manafe Protes

Diketahui, dalam proses rekonstruksi itu, seorang oknum polisi melarang wartawan Pos Kupang untuk merekam adegan rekonstruksi.

Dari video yang diunggah Pos Kupang, tampak oknum polisi tersebut mengenakan pakaian sipil kemeja putih lengan pendek dan identitas kepolisian.

Dia melarang jurnalis yang bersusaha mendokumentasikan rekonstruksi Randy di sebuah tempat kejadian perkara (TKP).

Halaman:

Editor: Mariano Parada

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah