Network
OkeNTT - Keluarga Kakek YT yang ditemukan meninggal dunia di Dusun Fatubesi A, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Dubesi, Kabupaten Belu, NTT menyurati Kapolda NTT dan Kapolri di Jakarta.
Pihak keluarga korban menyurati Kapolda NTT dan Kapolri karena merasa janggal dengan proses autopsi terhadap jasad Kakek YT yang dilakukan tim dokter forensik Polda NTT pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu dan hingga saat ini belum ada hasil.
Surat tertanggal 14 Desember 2021 yang ditandatangani Gasfar Fahik, anak kandung Kakek YT yang juga diterima Oke NTT itu memohon Kapolda NTT untuk menindaklanjuti pemeriksaan medis (autopsi) secara forensik terhadap jenazah Kakek YT.
Baca Juga: Polisi Bilang Hasil Autopsi Jasad Kakek yang Meninggal di Belu Belum Ada
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa pihak keluarga menemukan adanya kejanggalan terhadap kematian Kakek YT. Dimana tubuh jenazah Kakek YT ditemukan atau terlihat oleh pihak keluarga patah kaki bagian kiri, patah leher, ditemukan luka di bagian belakang kepala dan terdapat luka di bagian wajah yang sangat serius, serta gigi bagian depan rontok, dan lidah terbelah yang diduga dibelah.
Namun saat pelaksanaan autopsi berlangsung pihak keluarga merasa keberatan karena apa yang ditandatangani dalam surat pernyataan tidak sesuai saat melakukan autopsi.
Menurut keluarga korban, saat dilakukan autopsi hingga selesai pada Sabtu 04 Desember 2021 tidak satupun organ tubuh jasad Kakek YT dibawa untuk pemeriksaan di Bali sesuai arahan dan surat pernyataan yang ditandatangani.
Baca Juga: Pekan Depan Hasil Otopsi YT Akan Disampaikan Polres Belu
Obat-obatan seperti formalin, alkohol 2 macam yang di suruh pihak kepolisian untuk menyiapkan di tenda autopsi tidak ada satupun terpakai atau masih segel.
