OkeNTT - Tak terima sanak saudara mereka yang tewas karena ditembak mati oleh anggota Polisi Polres Belu, keluarga korban NDL memikul jenazah NDL dan mendatangi Markas Polres Belu dan DPR Belu.
Tidak hanya membawa jenazah ke Mapolres Belu, keluarga juga menggotong jenazah saudara mereka menuju ke Gereja Katedral Atambua.
Sambil memikul jenazah yang diselimuti dengan sehelai kain, keluarga korban membawa jenazah keluar dari ruang jenazah RSUD Atambua.
Dari RSUD Atambua, keluarga mengarak jenazah NDL menuju Mapolres Belu.
Baca Juga: Breaking News: Anggota Polres Belu Diduga Tembak Mati Warga Belu
Tiba Mapolres Belu, keluarga membawa jenazah menerobos masuk ke dalam halamam Mapolres Belu dan meletakan jenazah di lapangan hitam Polres Belu.
Di hadapan Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbiyanto, keluarga menangis histeris dan bertanya kepada Polres perihal kematian NDL yang tewas ditembak salah satu oknum anggota Buser Polres Belu.
Tidak hanya itu, keluarga juga teriak menanyakan oknum anggota polisi pelaku penembakan yang menewaskan NDL pada Selasa pagi 27 September 2022.
Tak mendapat jawaban jelas, keluarga mengangkut jenazah NDL menuju ke kantor DPR Belu.
Tiba di kantor DPR, ketua DPR Belu Jeremias Manek Seran dan Wakil ketua II Cypri Temu berupaya menenangkan keluarga korban.
Baca Juga: Beredar Video Diduga Keluarga Korban yang Mati Ditembak Polisi Lempar Polisi di RSUD Atambua
Setelah berdialog beberapa menit dengan pimpinan DPR Belu, keluarga kembali menggotong jenazah menuju Gereja Katedral Atambua.
Tia di Gereja Katedral keluarga kembali meletakan jenazah NDL di depan pintu Gerja dan berdialog dengan Rm.Stef Boisala dan Rm.Paulus Nahak II.
Usai bertemu dengan kedua imam, keluarga sepakat untuk kembali membawa jenazah ke ruang jenazah RSUD Atambua untuk dimandikan.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban penembakan masih dimandikan di ruang jenazah.
Sementara, keluarga korban, Kapolres Belu dan sejumlah perwira Polres Belu dan anggota masih memadati ruang jenazah.
Sementara, pihak Polres Belu belum memberikan keterangan resmi soal kasus penembakan yang menewaskan warga sipil di kabupaten Belu.***