140 Anggota Khilafah Muslimin Terdeteksi Ada di NTT

- 11 Juli 2022, 18:24 WIB
Update Kelompok Khilafatul Muslimin, Polisi menertibkan atribut milik kelompok Khilafah
Update Kelompok Khilafatul Muslimin, Polisi menertibkan atribut milik kelompok Khilafah /gorontalo.pikiran-rakyat.com/

 

OkeNTT - Saat ini sebanyak 140 anggota Khilafah Muslimin  tercatat berada di Nusa Tenggara Timur(NT) yang menyebar di wilayah di Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Catatan temuan ini dikemukakan  Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) propinsi NTT Jhon Oktovianus di Kupang, Senin 11 Juli 2022.

"Mereka itu tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat dan ada di beberapa titik di beberapa pulau di daerah itu," kata Kepala Kesbangpol NTT Jhon Oktavianus, melalui Antara.
 Baca Juga: Moment Ini, Randy Badjideh Menggendong dan Mencium Putri Kecilnya

Jhon mengatakan, keberadaan kelompok Khilafah Muslimin di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dinilai meresahkan warga setempat.

Merilis Antara, Jhon mengatakan bahwa 140 orang anggota tersebut memiliki kartu anggota. Namun walaupun memiliki kartu anggota, mereka justru tidak paham bahwa kelompok tersebut bertentangan dengan Pancasila.

"Mereka hanya ikut-ikutan saja. Mereka tahunya bahwa bisa belajar agama, tetapi ternyata mereka kaget di balik itu ada tujuan lain," kata dia lagi.

Jhon mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan pemda setempat, Densus 88 dan Polri untuk memantau keberadaan kelompok itu di Labuan Bajo.

Baca Juga: KPK Telusuri Aset Walikota Ambon di Jakarta

Ratusan anggota kelompok tersebut juga sudah berjanji akan meninggalkan baiat dan akan kembali mengakui Pancasila sebagai lambang negara Indonesia.

"Selama bulan Juli ini kami targetkan semuanya bisa melepaskan Khilafah Muslimin, sehingga pada 17 Agustus nanti kami akan undang mereka untuk hadir upacara peringatan," katanya lagi.

Jhon juga menambahkan bahwa sebagai kawasan pariwisata premium, Kabupaten Manggarai Barat, khususnya Labuan Bajo harus terhindar dari berbagai kelompok-kelompok radikalisme yang dapat merusak kawasan wisata itu.

Karena itu, tim yang dibentuk juga sudah mengawasi pergerakan dari kelompok tersebut dan yang menginisiasi kelompok itu di Labuan Bajo juga terus dipantau pergerakannya.***

 

 

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x