Kapolda NTT Sebut Ada 5 Kejahatan di Perbatasan RI-Timor Leste

- 19 November 2021, 10:24 WIB
Kapolda NTT memberikan kuliah umum kepada Kadet Mahasiswa Fakultas Vokasi, Universitas Pertahanan (Unhan) RI
Kapolda NTT memberikan kuliah umum kepada Kadet Mahasiswa Fakultas Vokasi, Universitas Pertahanan (Unhan) RI /Instagram Poltek Unhan RI/OkeNTT

OkeNTT - Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. H. Lotharia Latif, S.H., M.Hum menyebut ada 5 (lima) kejahatan (kerawanan) yang terjadi di tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Perbatasan RI-Timor Leste yakni PLBN Motaain, Motamasin dan Wini.

Salah satu dari 5 kejahatan yang terjadi di tiga PLBN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut adalah penyelundupan Narkoba.

Hal ini diungkapkan Kapolda saat memberikan kuliah umum kepada Kadet Mahasiswa Fakultas Vokasi, Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Belu, Kamis, 18 November 2021.

Baca Juga: Mengenal Pesawat Airbus A400M yang Dipesan Kemenhan untuk TNI-AU

"Ada tiga PLBN Wilayah NTT yakni PLBN Motaain, Motamasin dan Wini. Ketiga PLBN ini telah kita perkuat dengan menempatkan personel Polres setempat dan Brimob untuk memperkuat TNI, Imigrasi dan Beacukai. Dimana kerawanannya meliputi pelintas batas illegal, penyeludupan Narkoba, Ranmor, BBM, Sembako dan pencurian Ternak," ungkap Kapolda.

Terhadap kejahatan tersebut kata Kapolda, pihaknya terus berupaya dalam penanganan dengan cara preemtif yakni melaksanakan kegiatan penerangan, penyuluhan secara rutin dan berkala kepada masyarakat, baik secara mandiri maupun bersama TNI, instansi terkait dan Pemda setempat yang ada di wilayah perbatasan untuk berpartisipasi menjaga sitkamtibmas tetap kondusif dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.

Baca Juga: Janji Kampanye Sehati dan Pemberhentian Teko, Berikut Penjelasan Bupati Belu

Kemudian lanjut Kapolda juga dengan cara preventif dengan melakukan patroli mandiri Polri Polres, Polsek jajaran dan patroli terpadu atau bersama dengan TNI dan instanai terkait di wilayah perbatasan RI-RDTL.

"Kegiatan pengawasan di wilayah perbatasan ini bertujuan untuk menjaga patok perbatasan serta mencegah kejahatan lintas negara seperti penyelundupan, pencurian dan lintas batas melalui jalan-jalan tikus yang ada di perbatasan kedua negara. Selanjutnya, melakukan koordinasi dan kerjasama dengan petugas Pamtas TNI dan Kepolisian RDTL dalam penanganan permasalahan lintas batas," terang Kapolda.

Halaman:

Editor: Mariano Parada

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah