Berdasarkan insiden ini maka manajamen RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka dengan sigap melakukan investigasi internal oleh Tim Insiden Keselamatan Pasien dan hasilnya diberikan kepada Komite Mutu, kemudian komite mutu membentuk tim Pencari Akar Masalah (Root Cause Analisis), dan berkoordinasi dengan Tim Audit Maternal Perinatal Surveilance Respon (AMP SR) di Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur untuk melakukan audit eksternal.
Kesimpulan Audit Maternal Perinatal (AMP)
Berdasarkan kesimpulan Audit Maternal Perinatal bahwa penyebab kematian ini adalah perdarahan pasca persalinan, dari hasil tersebut itu telah direkomendasikan kepada manajemen RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka guna melakukan perbaikan mutu pelayanan.
Baca Juga: Amazing! Ini 5 Bumbu Dapur yang Ditakuti Ular, Ampuh Cegah Ular Masuk ke Rumahmu
Terkait hal ini, Plt. Direktur RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka Gergorius Bato Koten, menegaskan bahwa pihaknya dalam press rilis tidak bermaksud melakukan upaya pembelaan diri dan mencari pembenaran.
"Tetapi hal ini kami sampaikan sebagai wujud tanggungjawab kami kepada keluarga dan masyarakat Flores Timur, Demikian press rilis ini kami sampaikan untuk diketahui bersama," ujar Gergorius yang baru saja diberikan mandat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.***