Network
OkeNTT - Ledakan bom bunuh diri terjadi di tiga titik pusat ibu kota Uganda. Pertama terjadi di dekat kantor polisi pusat, kedua sangat dekat dengan gedung parlemen yang membuat karyawan kantor panik mencari perlindungan termasuk anggota parlemen berlarian mencari tempat berlindung ketika mobil-mobil terbakar.
Menurut saksi dan polisi, sedikitnya tiga orang tewas dalam insiden terbaru pengeboman yang beberapa kali terjadi dalam sebulan terakhir itu.
Sementara itu 33 orang dirawat di Rumah Sakit Mulago, lima di antaranya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Trabas Persahabatan Promosikan Spot Wisata Daerah Perbatasan
Juru bicara kepolisian, Fred Enanga mengatakan belum ada pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.
Kelompok pemberontak Somalia al Shabaab yang terkait dengan al Qaeda telah melakukan sejumlah serangan mematikan di Uganda.
Kelompok lain, Pasukan Demokratik Sekutu (ADF) yang terlibat dengan ISIS, mengaku melakukan serangan pertama di Uganda bulan lalu.
"Intelijen kami juga penguasaan (pelaku pengeboman ini) adalah kelompok-kelompok teror domestik yang terkait dengan ADF," kata Enanga.
Baca Juga: Mantan Wakil Bupati Belu Greg Mau Bili Tutup Usia di ICU RSCM Jakarta
