Network
OkeNTT - Kepala Dinas Nakertrans NTT Selvy Pekudjawang melalui Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Thomas Suban Hoda, menghimbau masyarakat lebih selektif terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri maupun dalam negeri.
Ia meminta agar para calon Tenaga Kerja Migran Indonesia(MPI) baik yang hendak bekerja di luar negeri maupun di dalam negeri agar tidak tergiur dengan iming-iming gaji tinggi yang ditawarkan oleh para calo yang identitasnya tidak jelas bahkan berasal dari perusahan yang juga illegal.
"Kalau ada informasi-informasi yang belum jelas, kita harap mereka bisa mendatangi kantor ketenagakerjaan di daerah masing-masing untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang tawaran pekerjaan itu," katanya melalui victorynews.id Minggu 28 Agustus 2022.
Baca Juga: Disebut Punya Hubungan dengan Ferdy Sambo, Ini Jawaban Nikira Mirzani
Thomas mengatakan, berdasarkan evaluasi tim satgas, mayoritas PMI yang hendak berangkat bekerja ke luar negeri atau dalam negeri itu mendapatkan tawaran iming-iming gaji tinggi.
Ia menghimbau agar PMI yang hendak berangkat sebaiknya membekali diri dengan izin dan identitas yang jelas termasuk memiliki sertifikat keahlian kerja.
Persyaratan yang mesti dilengkapi calon PMI itu antara lain, KTP, Kartu Keluarga, dan wajib memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat serta dalam kondisi sehat.
Adapun mekanisme pendaftaran PMI itu antara lain, harus melalui perusahan tenaga kerja resmi yang diakui negara, melalui Kementerian Ketenagakerjaan.
Perusahan itu, nantinya akan melatih keterampilan calon PMI, mengurus dokumen mereka sampai ke KBRI, memberangkatkan mereka bekerja serta berkewajiban menjamin hak-hak mereka saat bekerja nantinya.
