Kemendikbudristek Dorong Pemerintah Beri Dukungan Bagi Komunitas Film

- 1 April 2022, 10:34 WIB
Ilustrasi perfilman Indonesia.
Ilustrasi perfilman Indonesia. /Pixabay/

OkeNTT - Pamong Budaya Perfilman di Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kementerian Kebudayaan, Pendidikan dan Ristek (Kemendikbud) Marlina Yulianti mengatakan pentingnya dukungan bagi komunitas film lokal.

"Adanya pendampingan dari pemerintah ini diharapkan memperkuat capacity building bagi komunitas film dan sineas lokal," kata Marlina melalui Antara, Jumat 1 April 2022.

Pemerintah melalui Kemendikbudristek memberikan dukungan bagi para pelaku kebudayaan dan kesenian, termasuk insan perfilman, yang telah diwujudkan Kemendikbudristek dengan meluncurkan "Merdeka Belajar Episode Kedelapan Belas: Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana".
Baca Juga: Datangi Kejati dan BPK NTT, Koalisi Masyarakat Bawa Sejumlah Agenda Kasus Korupsi di TTU

"Melalui Indonesiana untuk film ini kami ingin mendorong peran sineas untuk belajar dengan sineas profesional lainnya. Tujuan utamanya adalah demi menghadirkan cerita lokal yang mampu menembus pasar internasional," papar Marlina.

Lanjut Marlina, "Selain itu, juga untuk melatih penulisan skenario dan sinematografi. Sehingga nanti mereka dapat mengemas, memaparkan dan memasarkan film-film lokal kita untuk diperkenalkan ke pasar internasional."  

Kemendikbudristek juga menginisiasi sejumlah program lainnya seperti kompetisi film pendek, pelatihan penulisan cerita bersama akademi perfilman internasional, kolaborasi antarpihak terkait, hingga mendukung penayangan film lokal di platform publik.

Selain itu, Marlina juga mengatakan terdapat Dana Abadi Kebudayaan yang ditujukan untuk mengamankan agar dana yang setiap tahun dialokasikan tidak hangus di akhir tahun karena bisa dimasukkan ke dalam sebuah celengan atau wadah.

Baca Juga: Harga Pertamax Naik Mulai Hari Ini 1 April 2022, Simak Begini Penjelasan Pertamina
"Karena itulah filosofi mengapa Dana Abadi Kebudayaan itu dibuat. Selain itu juga untuk memberikan dukungan yang terus berlangsung untuk aktivitas kebudayaan, sehingga tidak stop and go," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Rabu 23 Maret 2022 lalu.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebelumnya juga menatakan, dana Indonesiana sebagai dana abadi kebudayaan adalah bukti bahwa pemerintah hadir dan bergerak bersama masyarakat untuk mewujudkan merdeka berbudaya.

Kementerian Keuangan pada 2020 dan 2021 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 triliun yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai Dana Abadi Kebudayaan. Tahun depan diharapkan anggarannya meningkat menjadi Rp5 triliun.

Baca Juga: Kodim 1605 Belu Gelar Apel Corps Raport Personil

Dari total anggaran Rp3 triliun yang dikelola LPDP, Menteri Sri Mulyani mengatakan selama dua tahun dana ini telah menghasilkan keuntungan sebesar Rp200 miliar.***

 

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah