Network
OkeNTT- Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Ir. M Ridwan Effendi, MA.Sc mengatakan perguruan tinggi harus terus mengasah kemampuan mahasiswa dengan pengetahuan aplikatif dan praktis sehingga setelah selesai kuliah dan masuk dunia kerja mahasiswa sudah memiliki kemampuan digital yang memadai.
Lektor Kepala, Kelompok Keahlian Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menjelaskan bahwa sejauh ini perguruan tinggi telah melakukan transformasi digital.
Selain materi kuliah yang disesuaikan, aplikasi-aplikasi yang praktis kerja sama dengan industri harus dibina sehingga mahasiswa punya bekal yang cukup untuk memasuki dunia digital.
Baca Juga: Peringati Hari Guru Nasional, Berikut 5 Guru Inspiratif yang Patut Diteladani
"Sekarang ini memang banyak pengetahuan dasar dan aplikatif yang harus dikuasi oleh mahasiswa dia sebelum lulus. Kurikulum ITB sendiri, di perguruan-perguruan tinggi memang sudah disesuaikan dengan kemajuan digital ini," kata Ridwan saat ditemui di sela Huawei Media Camp 2021 di Raja Ampat, Papua, Jumat.
Menurut Ridwan, seperti diberitakan Antaranews.com, transformasi digital di perguruan tinggi Indonesia sebenarnya sudah dipercepat sejak 2019 dengan digulirkannya program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar oleh pemerintah, di mana mahasiswa sudah boleh memilih kurikulumnya serta bisa magang di industri untuk meningkatkan kemampuannya.
ITB, lanjut Ridwan, sudah berkolaborasi dengan dunia industri, di antaranya dengan perusahaan teknologi Huawei. Huawei telah menyediakan laboratorium teknologi untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa mulai dari mendesain network skala kecil hingga besar serta pelatihan-pelatihan bersertifikat.
"Jadi ada sertified training untuk guru dan dosen juga sudah dijalankan," katanya seperti dikutib OkeNTT dari Antaranews, Jumat 26 November 2021.
Baca Juga: Peringati Hari Guru, Presiden: Mari Bergandeng Tangan untuk Bersama Pulihkan Pendidikan
