Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Dinilai Belum Layak jadi Presiden, Jangan Ngotot

- 21 September 2023, 10:02 WIB
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan /Kolase Instagram/Instagram @aniesbaswedan & Instagram @ganjar_pranowo

OkeNTT - Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dinilai belum layak memimpin Indonesia sebagai Presiden.

Karena belum layak, kedua bakal capres itu diingatkan untuk tidak ngotot menang di Pilpres 2024.

Ganjar dan Anies disarankan untuk melatih kualitas kepemimpinan terlebih dulu, sebelum memasuki 'ring' tarung demokrasi lima tahun sekali.

Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah, Erick Thohir dan Kapolri Listyo Sigit Bahas Kesiapan Piala Dunia U 17

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah dalam Seminar Nasional oleh Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) dengan tema "Meneropong Kepemimpinan Masa Depan".

"Kawan-kawan kita yang dalam negeri ini (Anies dan Ganjar) kalau saya, mohon maaf saja, memang belum ini (belum layak maju Pilpres), ya latihan dulu lah, begitulah kira-kira. Menurut saya jangan terlalu ngotot juga (untuk menang)," kata Fahri Hamzah, di Jakarta pada Rabu, 20 September 2023 dikutip okentt.com dari Pikiran-Rakyat.com

Fahri mengaku cemas apabila keberadaan Ganjar dan Anies dalam pertarungan Pilpres malah akan memecah belah bangsa.

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK 2023 Ditunda, Ini Jadwal Terbaru

Kedua kubu dinilai Fahri memiliki potensi untuk memanfaatkan emosi masyarakat demi kepentingan kelompok.

"Saya khawatirkan adalah ngotot menggunakan eksploitasi emosi massa untuk berpecah belah. Ini waktunya menurut saya (kita untuk) agak rekonsiliatif dalam berpikir. Saya berpikirnya juga ada untungnya (keberadaan 2) calon ini (Anies dan Ganjar), karena akan menciptakan tokoh tengah (Prabowo) yang rekonsiliatif," ucap dia.

Sebelumnya, Fahri menegaskan bahwa secara pribadi pilihannya jatuh pada Prabowo Subianto. Kecenderungan itu, kata dia berasal dari kapabilitas Prabowo sebagai pemimpin, ditambah jam terbangnya mengurusi persoalan-persoalan global.

Baca Juga: Pilkada 2024 Dipercepat, Waktu Masa Kampanye Persingkat jadi 30 Hari

Menurut dia, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kalah jauh dan tak bisa dibandingkan dengan Prabowo.

Usia yang masih terbilang sangat muda, imbuh dia, dapat memengaruhi kinerja dan kemampuan memimpin.

"Saya terus terang kalau disuruh menilai, antara Prabowo dan dua kawan kita yang lain ini tidak bisa dibandingkan, kalau saya ya mohon maaf saja, karena saya terlalu tahu juga kawan-kawan itu, saya kadang-kadang mau bilang belum cukup umur enggak enak gitu loh," ujar Fahri.

Eks Wakil Ketua DPR RI ini menekankan bahwa di antara ketiga bacapres, Prabowo paling layak memimpin.

Baca Juga: Maju Calon DPR RI dari 'Dapil Neraka' di NTT, Caleg Ini Siap Disalibkan

Dia mengambil contoh kesetaraan dengan usia pemimpin-pemimpin negar lain, sepeti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, hingga PM Malaysia Anwar Ibrahim.

"Misal Pak Prabowo boleh diserang berumur dan sebagainya tapi di antara lima negara demokrasi terbesar dan negara tetangga kita Amerika Serikat itu Joe Biden 80 lebih, India negara demokrasi terbesar berapa itu 77 Kalau enggak salah Modi itu," katanya.

Para tokoh tersebutlah yang menurutnya pantas menjadi presiden jika dilihat dari umur yang menandakan seberapa kuat jam terbang kepemimpinan mereka.

"Pak Prabowo bahkan nanti akan lebih muda dari Anwar Ibrahim, dia 71, Anwar Ibrahim 74," pungkas Fahri.***

Editor: Mariano Parada

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah