Info Terkini Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT Sabtu 25 Mei 2024, Begini Penjelasan Lengkap BGKESDM

- 25 Mei 2024, 19:03 WIB
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan aktivitas erupsi atau letusan  eksplosif Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus berlangsung.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan aktivitas erupsi atau letusan eksplosif Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus berlangsung. /

PR NTT - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan aktivitas erupsi atau letusan  eksplosif Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus berlangsung.

"Sampai saat ini erupsi atau letusan eksplosif masih berlangsung dengan jangkauan lontaran lava pijar dominan masih di sekitar area kawah, namun dapat juga menjangkau sejauh sekitar 500 meter keluar dari kawah," sebut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Jeffry Pugel ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu 25 Mei 2024.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Vatikan Menunjuk Pater Paulus Budi Kleden, SVD sebagai Uskup Agung Ende yang Baru

Sesuai hasil pengamatan, aktivitas erupsi dan hembusan asap terpantau masih tinggi. Jeffry menyebutkan hal itu berkaitan dengan aktivitas gempa vulkanik dangkal dan dalam yang menunjukkan peningkatan bila dibandingkan dengan periode satu minggu sebelumnya, termasuk tremor menerus yang masih terekam dengan amplitudo rata-rata meningkat.

 "Kemunculan gempa-gempa vulkanik ini mengindikasikan masih adanya peningkatan tekanan pada tubuh gunung yang berkaitan dengan suplai fluida magmatik dangkal dan dalam," ungkap Jeffry.

Baca Juga: Pertamina Selidiki Insiden Kendaraan Pribadi Angkut BBM Hangus Terbakar Menabrak Pos Polisi Kota Kupang NTT

Dari hasil analisis menyeluruh, ia mengatakan tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih dipertahankan pada Level III atau Siaga.

Untuk itu Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, pendaki, dan wisatawan tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung.

Ia juga mengimbau masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran, longsoran lava dan awan panas dari bagian timur kawah.

Baca Juga: Seorang Nenek di Flores Timur NTT, Ditemukan Tak Bernyawa Lagi Mengambang di Muara Sungai

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah