Polres Flores Timur Gelar Apel Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Turangga 2024

- 3 April 2024, 11:31 WIB
Suasana saat Apel
Suasana saat Apel /Dokumen Pikiran Rakyat NTT/
 
 
 
 
PR NTT -  Kepolisian Republik Indonesia (Polres) Flores Timur menggelar  Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Turangga  2024 dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1445 H Tahun 2024. Apel yang dihelat di  Lapangan Mapolres Flores Timur, Rabu 3 April 2024  ini dipimpin oleh Inspektur Apel Wakapolres Flores Timur,  Kompol Anak Agung Gede Ngurah Surya.
 
Kompol Anak Agung Gede Ngurah Surya, dalam sambutannya saat membacakan amanat Kapolri menerangkan, Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Turangga -2024 dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1445 H Tahun 2024 ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan han sija Idul Fitri 1445 H Peserta apel gelar pasukan.
 
Berdasarkan survei Indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5% atau meningkat 15,7% dibanding tahun 2022. 
 
 
Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini
 
Sebagaimana kita ketahui bersama, kata dia, berdasarkan survei Kemenhub RI Tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023.
 
 
Berkaitan hal tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa berdaskan survei mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu. Total yang akan mudik tahun ini  diprediksi  kurang lebih mencapai 
190 juta pemudik.
 
"Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal Untuk menjawab tantangan ini, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi 'Ketupat 2024' yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024," katanya. 
 
Operasi ini, sambungnya,  telah diawali KRYD tanggal 28 Maret sampai dengan  3 Aprill 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 sampai dengan  23 April 2024.
 
Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian. Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal. 
 
 Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR kembali mengeluarkan surat keputusan bersama tentang pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan Lebaran 2024/1445 Η. Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang. 
 
Sistem One Way dan Contra Flow, penerapan ganjil  genap, ketentuan penyeberangan delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi  dan mengimplementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat.
 
Terkait penggunaan jalan Lal dan jalur arteri untuk memberikan jaminan Kamseltibcarlantas  kepada masyarakat. Pemeriksaan kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya, menerapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi. 
 
"Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya,
siapkan pengawalan kepolisian untuk memberikan rasa aman,"sebutnya.
 
Ia menambakan,  sinergi dan koordinasi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholder terkait harus berjalan optimal, sehingga pengguna jalan benar-benar merasa aman dan nyaman.  
 
Untuk penyeberangan laut, diprediksi pengguna kapal penyeberangan mencapai 10,65 juta orang dan antrean panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system dan mendorong pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir. 
 
Menurutnya, pihaknya berpotensi diperhadapkan pada  situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan. Tak pelak, diperlukan pemahaman yang memadai tentang karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan Kamtibmas, secara khusus yang berada di jalur jalur mudik. Skenario- skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontjensi harus dipersiapkan secara matang. 
 
"Aspek keamanan dari gangguan Kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting;  baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya. Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang. Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Sholat led sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia. Disamping Kamsellibcarlantas dan gangguan Kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan Bapokting serta BBM harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga,"pintanya.
 
Lebih lanjut dikatakannya,  seluruh upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik. Oleh karena itu, penting untuk memastikan agar masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman. Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan "mudik aman, ceria, penuh makna". 
 
"Diharapkan momentum hari raya Idul Fitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat,"ucapnya seraya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. 
 
 
"Sebelum mengakhiri amanat ini, tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2024, Sinergisitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun lalu. Sebagai penutup, atas nama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H kepada seluruh umat Islam yang merayakan. Semoga kita mampu mendapatkan ampunan dan menyambut hari kemenangan dengan hati yang suci,"imbuhnya.***
 
 

Editor: Vinsensius P. Huler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah