Kontrak Tinggal Sebulan, Pekerjaan Jalan Sabuk Merah Masih Tambal Sulam  

- 11 November 2022, 16:21 WIB
Pekerjaan Jalan Sabuk Merah Ruas Henes-Dafala-Laktutus tepatnya di Desa Debululik,kecamatan Lamaknen Selatan yang masih tambal sulam
Pekerjaan Jalan Sabuk Merah Ruas Henes-Dafala-Laktutus tepatnya di Desa Debululik,kecamatan Lamaknen Selatan yang masih tambal sulam /Marcel/OkeNTT

OkeNTT - Waktu kontrak pekerjaan jalan Sabuk Merah, sektor Timur ruas Henes-Dafala Laktutus yang dikerjakan Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (NPJN) NTT akan segera berakhir pada bulan Desember 2022 mendatang.

Meski waktu pengerjaan tinggal sebulan, nampak pekerjaan jalan Sabuk Merah khusunya yang terbentang di sepanjang desa Debululik hingga desa Loonuna, keacamatan Lamaknen Selatan kabupaten Belu masih terlihat tambal sulam.

Baca Juga: Material Pemadatan Jalan Sabuk Merah Bercampur Lumpur, PPK: Saya Suruh Bongkar  

Betapa tidak, pantauan awak media ini pada pekan lalu, pekerjaan jalan dari titik perbatasan desa Maudemu dan sepanjang desa Debeluluik masih dalam tahap penimbunan.

Nampak sejumlah titik baru selesai digusur dan belum ditimbun material.

PPK NTT 2.5/645 Zukifli Arif mengatakan bahwa volume yang belum diaspal panjangnya 2,4KM yang saat ini tengah ditimbun.

Mirisnya, kontraktor pelaksana PT.Tureloto Battu Indah ketahuan menggunakan materia timbunan yang bercampur lumpur sehingga PPK Zukifli Arif tegas memerintahkan kontraktor pelaksana untuk menggusur kembali material sepanjang 2,4KM yang bercampur lumpur.

Baca Juga: Warning! Tak Selesai Tepat Waktu, Anggaran Proyek Hibah RR Dibebankan ke APBD Belu

"Saya tidak akui dan tidak akan saya bayarkan.Sudah saya tegaskan untuk gusur dan ganti material yang bercampur lumpur,"tegas Zukifli.

Sejumlah titik jalan Sabuk Merah yang baru selesai digusur dan belum ditimbun material  sirtu
Sejumlah titik jalan Sabuk Merah yang baru selesai digusur dan belum ditimbun material sirtu OkeNTT

Selain itu, di sejumlah titik di desa Loonuna juga aspalnya belum tuntas. Ada sebagian yang baru diaspal sisi kri jalan, dan ada yang baru diaspal sisi kanan jalan.

Tidak hanya aspal yang belum tuntas, pekerjaan saluran irigasi juga belum rampung.

Meski demikian, PPK yang dikonfirmasi pekan lalu tidak memberikan jawaban pasti apakah pekerjaan yang menelan anggran dari APBN sebesar Rp100 Miliar ini bisa bisa selesai tepat waktu atau tidak.

Baca Juga: Pekerjaan Tersendat, PPK Renovasi Rujab Bupati Belu ‘Kancing Mulut’. Ada Apa?

"Kita berharap bisa lancar. Mohon doanya karena selama ini cuaca juga kurang mendukung," jelas Zukifli melalui sambungan telpon saat diwawancarai awak media ini.

Terpisah, kontraktor pelaksana PT.Tureloto Battu Indah belum berhasil dikonfirmasi.

Nomor WhatsApp kontraktor, Hironimus Taolin yang diperoleh media ini tak kunjung memberi respon saat dikonfirmasi soal waktu pelaksanaan dan juga material timbunan yang bercampur lumpur.***

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini