Jelang MT I 2023, Petani Tagih Program Pupuk Gratis Bupati Belu

- 23 Oktober 2022, 08:56 WIB
Ilustrasi pupuk.Jelan MT I 2023,Petani tagih janji pupuk Gratis Bupatis Belu
Ilustrasi pupuk.Jelan MT I 2023,Petani tagih janji pupuk Gratis Bupatis Belu /Dok PT Pupuk Indonesia


OkeNTT - Memasuki Musim Tanam(MT) I tahun 2023, sebagian besar petani di kabupaten Belu sudah selesai mempersiapkan lahan mereka untuk menyambut musim tanam.

Hingga saat ini awak media ini belum memperoleh informasi dari Dinas Pertanian kabupaten Belu soal jumlah luas lahan yang sudah diolah menggunakan traktor milik Dinas Pertanian.

Plt.Kepala Dinas Pertanian kabupaten Belu,Gela Ray Rede yang dikonfirmasi awak media ini sejak pekan lalu belum kunjung memberi respon.

Sementara itu, beredar kabar di kalangan petani banyak tracktor milik Dinas Pertanian yang parkir karena rusak.

Baca Juga: Petani di Belu Terima Bantuan Alsintan, Pupuk dan Benih


Namun setelah kini petani sudah menyiapkan lahan, Dinas Pertanian belum kunjung mengambil data atau sekedar memberikan informasi kepada kelompok tani di kabupaten Belu guna memperoleh bantuan pupuk gratis dari pemerintah daerah kabupaten Belu sebagaimana dijanjikan oleh Bupati Belu dr Agustinus Taolin dan Wakil Bupati Aloysius Hale Serens.

MT I 2023 merupakan musim tanam yang keempat pasca Agus Taolin dan Aloysius Hale Seren dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupat.

Memasuki tahun kedua masa kepemimpinan Bupati dan Wabup Belu yang dikenal luas dengan mengusung perubahan ini belum kunjung memberikan perubahan di bidang pertanian terutama dalam mengimplementasikan janji bantuan pupuk gratis kepada petani di kabupaten Belu.

Baca Juga: Alasan Halangi Program, Pemprov NTT Kembali Gusur Rumah Warga Besipae

Daniel Hale, 56 tahun petani di desa Fatuketi masih mengeluhkan susahnya untuk mendapatkan pupuk subsidi. Jangankan untuk memperolehnya secara gratis seperti yang sudah dijanjikan. Untuk membeli pupuk subsidi saja pihaknya masih sangat kesulitan sehingga di MT II 2022 Daniel dan teman-teman anggota kelompoknya terpaksa membeli pupuk non-subsidi yang harganya sangat mencekik para petani.

Halaman:

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x