Network
OkeNTT - Ada yang aneh dari konstruksi rangka atap gedung Betelalenok yang tengah direnovasi. Nampak dari keseluruhan konstruksi rangka atap yakni kuda-kuda dan lata seng, terdapat dua jenis material yang digunakan yakni sebagiannya menggunakan konstruksi kayu dan sebagian lain menggunakan bahan beton.
Meski masih dalam satu kesatuan konstruksi ranka atap, namun bahan yang dugunakan kontraktor bervariasi alias gado-gado.
Pantauan OkeNtt.Pikiran Rakyat pada Senin 19 September 2022, gedung Betelalenok sudah selesai diatap.
Akan tetapi, ada hal jenggal pada konstruksi rangka atap dimana dari keseluruhan konstruksi rangka atap bangunan itu, stengah bagiannya diggantikan yang terdiri dari kuda-kuda dan lata seng menggunakan bahan beton. Sementara, stengahnya tetap menggunakan bahan kayu dan hanya dicat saja.
Baca Juga: Diduga Lontarkan Kata-Kata Rasis, Oknum Anggota DPRD Belu dari Partai Nasdem Dilaporkan
Namun demikian, awak media belum mendapatkan penjelasan dari kontraktor pelaksana soal penggunaan bahan konstruksi rangka atap tersebut yang menggunakan dua bahan berbeda.
Saat ditemui di lokasi proyek, pengawas lapangan dari kontraktor pelaksana enggan diwawancarai.
Tidak hanya kesulitan mendapatkan informasi soal penggunaan bahan konstruksi rangka atap. Awak media yang meliput juga sempat dilarang oleh pengawas lapangan untuk tidak mengambil gambar saat liputan.
Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) renovasi gedung Betelalenok dan Rumah Jabatan Bupati, Adityo yang dikonfirmasi secara terpisah belum memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan.
