Network
OkeNTT - Angka kasus HIV-AIDS di kabupaten Belu, provinsi NTT semakin mengkwatirkan. Lalu apakah Pemerintah Kabupaten Beluu bisa mencaapai target Zero Case pada 2026 mendatang seperti yang telah dicanangkan Pemkab Belu?
Betapa tidak, bukan hanya kasus baru yang terus bertambah, tercatat di KPA Propinsi NTT, kasus kematian di kabupaten Belu merupakan yang tertinggi di provinsi NTT hingga bulan Oktober 2021 dimana tercatat sebanyak 250 kasus kematian akibat HIV-AIDS.
Demikian disampaikan Adrianus Lamuri, Komisioner Komisi Penanggulangan (KPA) AIDS provinsi NTT saat diwawancarai awak media di hotel Nusantara II Atambua, pada Mei 2022.
Baca Juga: DPR Wacanakan Regulasi Cuti Melahirkan 6 Bulan
Adrianus menambahkan bahwa secara latar belakang, kabupaten Belu berada di urutan 2 di NTT. Namun kasus kematian berada pada urutan 1 di antara kabupaten kota di NTT.
"Kalau secara latar belakang, pada tahun 2021, Belu berada di urutan 2 di NTT tapi kasus kematian nomor 1 di NTT," ujar Adrianus.
Adrianus mengatan bahwa di kabupaten Belu ada desa yang memiliki kasus HIV-AIDS hingga 40 kasus.
Di dalam aplikasi SIHA (Sistim Informasi HIV-AIDS) tercatat kabupaten Belu memiliki 1019 kasus dan sepanjang Maret hingga Oktober 2021 terjadi penambahan sebanyak 33 kasus sehingga mencapai 1052 kasus.
Angka ini, jelas Adrianus belum termasuk ODHA yang tidak tercatat atau belum dilaporkan diri.
Baca Juga: Kenali Faktor Pemicu Asma dan Cara Mencegah Saat Kambuh
