OkeNTT – Eks Tenaga Kontrak Daerah (Tekoda) yang tidak kembali diakomidir sebagai Tekoda di lingkup Pemkab Belu yang  tergabung dalam Forum Solidaritas Masyarakat Peduli Keadilan (FSMPK) Belu  kembali menggelar aksi damai lanjutan di DPRD Belu dan diberi kesempatan untuk bertemu dan berdialog dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Belu.

Dalam RDP di ruang paripurna DPRD Belu, Jumat 10 Juni 2022, FSMPK Belu menyebutkan bahwa Bupati Belu dr Agustinus Taolin dan Wakil Bupati Belu Drs. Aloysius Hale Serens memiliki visi-misi meningkatkan kesejahteraan ASN dan Tenaga Kontrak Daerah (Tekoda) lingkup pemerintah kabupaten Belu dalam kepemimpinen mereka saat ini.

Baca Juga: Wabup dan Sekda Belu Akui Angkat Keluarga Kandung Jadi Tekoda

Nyatanya, seusai dilantik dan memegang kekuasaan sebagai pemimpin, pasangan yang dikenal luas dengan sebutan AT-AHS ini malah mengecewakan ratusan tenaga kontrak di daerah itu.

“Dengan memberhentikan Tekoda yang sudah mengabdi di atas 5 tahun maka Bupadi dan Wakil Bupati Belu telah melanggar janji kampanyenya.”  Demikian salah satu point pernyataan sikap yang dibacakan oleh perwakilan FSMPK di hadapan pimpinan dan anggota DPRD serta masa yang hadir di ruang sidang paripurna DPRD Belu.

Tidak hanya itu, masa aksi yang terdiri dari eks Tekoda guru mengaku merasa lebih kecewa karena tidak hanya dijanjikan saat kampanye di masa suksesi pada 2020 lalu. Namun, pada tanggal 9 Februari 2022 saat menghadriri kegiatan Hari Pers Nasional,  di hadapan guru-guru di SDK Halibete kecamatan Lasiolat, Bupati Belu dr Agustinus Taolin menegaskan bahwa tenaga kontrak guru-guru akan kembali diangkat sehingga pada kesempatan itu, Bupati meminta para guru untuk terus mengabdi dan tidak kwatir.

Baca Juga: Tekoda yang Tak Lolos Seleksi Gelar Aksi Damai, Ini 4 Tuntutan untuk DPRD Belu

Dalam berita https://ntt.pikiran-rakyat.com/lintas-daerah/pr-2323698688/belum-rekrut-dan-seleksi-teko-guru-ternyata-ada-kabar-baik-dari-bupati-belu?page=all, Bupati Belu meminta para guru yang berstatus Tekoda tidak kwatir sebab sebagai orang nomor satu di daerah tersebut ia menjamin tidak akan mengecewakan pada guru di daerah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ini.

"Kalau untuk guru-guru tidak usah khawatir, semua formasi guru diangkat kembali menjadi Teko," ungkap Bupati Belu disambut tepuk tangan guru-guru kontrak dan komite SDK Halibete yang saat itu hadir dalam aula SDK Halibete dalam rangka peringatan hari Pers Nasional yang diselenggarakan Organisasi Persatuan Jurnalis Perbatasan RI-RDTL.

Lanjut Bupati dalam berita yang diturunkan OkeNTT.Pikiran Rakyat pada 10 Februari 2022, Pemda Belu sangat memperhatikan para guru. Pasalnya para guru yang melahirkan semua pemimpin-pemimpin hebat termasuk dirinya yang saat ini menjabat Bupati Belu.

Baca Juga: Bawa Peti Jenazah, FSMPK Belu dan PMKRI Seruduk Gedung DPR Belu

"Guru ini sangat berjasa, kalau tidak ada guru mungkin saya hanya sopir. Tidak jadi dokter apalagi Bupati Belu seperti sekarang," ketusnya.

Atas pernyataan ini dan janji yang disampaikan Bupati dan Wakil Bupati Belu yang saat suksesi dikenal dengan Tagline Sehati ini, membuat ratusan Tekoda di Belu yang tidak diakomir kecewa dimana kekecewaan mereka tertuang dalam dalam pernyataan sikap saat dibacakan di hadapan forum RDP.

FSMPK bahkan menuding Bupati dan Wakil Bupati Belu telah melakukan pelanggaran Undang-Undang  karena tidak melaksanakan janji serta dalam perekrutan Tekoda, Bupati dan Wakil Bupati mementingkan keluarga, golongan dan kelompok sendiri.***