Network
OkeNTT - Sudah sebanyak dua kali, DPRD kabupaten Belu melalui Sekretariat Dewan(Sekwan)mengundang Bupati dan Wakil Bupati Belu untuk hadir dan memberikan penjelasan terkait polemik perekrutan Tenaga Kontrak Daerah(Tekoda) di lingkup pemkab Belu khususnya di Sat Pol PP kabupaten Belu.
Namun demkian, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Belu, Rabu, 20 April 2020, Bupati Belu, dr Agustinus Taolin dan Wabup Aloysius Haleserens nampak tidak hadir.
Baca Juga: Bandara Trunojoyo Jadi Penghubung Pulau-Pulau Sekitar Madura
Sebelum RDP dimulai, para anggota dewan yang hadir meminta penjelasan dari pemerintah soal alasan Bupati dan Wabup Belu yang sudah dua kali diundang namum enggan memenuhi undangan DPR.
Sekda Belu, Yohanes Andes Prihatin yang hadir saat itu diberi kesempatan untuk menjelaskan perihal ketidakhadiran Bupati dan Wabup.
Dalam kesempatan itu, Sekda yang akrab disapa YAP Prihatin ini menyampaikan bahwa Bupati dan Wabup Belu tidak bisa hadir dalam RDP bersama DPR Belu karena ada agenda kegiatan kunjungan yang padat dan sudah dijadwalkan jauh-jauh hari.
Baca Juga: Presiden Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Minyak Goreng
"Pak Bupati dan Pak Wakil tidak bisa hadir di acara ini karena sudah ada agenda jauh-jauh hari. Sebagaimana yang kita sampaikan bahwa sejak minggu lalu Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati melaksanakan kunjungan kerja," jelas Sekda Belu memberi alasan kepada pimpinan dan anggota DPR Belu yang hadir dalam forum RDP.
Terhadap ketidakhadiran dua pemimpin wilayah ini, Sekda Belu atas nama pemerintah menyampaikan permohonan maaf kepada DPRD Belu yang sudah dua kali mengeluarkan undangan.
