Keberadaan Food Estate untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Belu

- 26 Maret 2022, 09:00 WIB
Menteri Pertanian  RI Syahrul Yasin Limpo(kedua dari kiri) saat mendampingi Presiden Jokowi melakukan penanaman secara simbolis jagung di Lahan Food Estate
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo(kedua dari kiri) saat mendampingi Presiden Jokowi melakukan penanaman secara simbolis jagung di Lahan Food Estate /Marcel Manek/OkeNTT

OkeNTT - Di sela kegiatan kunjungan kerja Presiden Jokowi di lahan Food Estate Rotiklot, desa Fatuketi kecamatan Kakluk Mesak kabupaten Belu pada Kamis 24 Maret 2022 lalu,  Menteri  Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyempatkan diri berdialog dengan para penyuluh pertanian yang ada Dinas Pertanian kabupaten Belu.

Dalam suasana santai di bawah pohon, Mentan mengatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus berupaya meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian di kawasan lumbung pangan (Food Estate). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani di kabupaten Belu.

Untuk menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi, maka perluasan areal harus terus diupayakan tahun ini.

Baca Juga: Dampingi Bunda Nafsiah di Peresmian Kampus Unhan, Bunda Freny Kenang Jasa Ben Mboi untuk Ayahnya

Dalam keterangannya kepada awak media usai melakukan penanaman secara simbolis di lahan Food Estate, Presiden Jokowi mengatakan ingin memperluas lahan Food Estate hingga 500 hektar sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Belu.

Mentan Syahrul Yasin Limpo menjelaskan pengembangan kawasan food estate seluas 559 ha yang akan dilakukan di Kabupaten Belu tersebar di 4 desa yakni Leosama, Manleten, Umaklaran, dan desa Fatuketi, dengan pengembangan padi seluas 411 hektar dan jagung seluas 148 hektar.

"Pengembangannya akan dilakukan bertahap dari tahun 2021 hingga 2024 dengan komoditas utamanya padi dan jagung. Untuk menambah penghasilan masyarakat di pinggir lahan akan ditanam komoditi perkebunan, hortikultura ditambah usaha peternakan ayam atau bebek dan sapi," tegasnya.

Syahrul pun mengharapkan usaha pertanian yang terintegrasi hulu-hilir berbasis kawasan dan klaster menurut kesesuaian agro-ekosistem dapat tercipta dan dikembangkan pada kawasan tersebut.

Baca Juga: Varietas Jagung yang Dikembangkan di Food Estate di Belu Ditargetkan Menghasilkan 15 Ton per Hektare

Halaman:

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x