Pemda NTT Belum Maksimal  Dalam Mencetak Talenta Digital

- 10 Desember 2021, 18:20 WIB
Menkominfo memberikan penjelasan mengenai aturan pengetatan aktivitas masyarakat selama Nataru.
Menkominfo memberikan penjelasan mengenai aturan pengetatan aktivitas masyarakat selama Nataru. /Dok. Kominfo/

 

 

OkeNTT – Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) belum maksimal dalam mencetak talenta digital.Karena itu Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong Pemerintah propinsi NTT untuk lebih aktif dalam mencetak talenta-talenta digital yang selaras dengan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia saat ini.

Satu cara yang bisa dimanfaatkan untuk melahirkan talenta digital adalah dengan memanfaatkan program beasiswa seperti Digital Talent Scholarship (DTS) sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah itu bisa disiapkan untuk menjajal sektor digital.

 

"NTT belum ambil bagian dengan baik. Jadi tahun depan jangan sampai tidak. Percuma itu kita bangun infrastruktur hulu (upstream) dan infrastruktur hilir (downstream-nya) kalau tidak bisa digunakan oleh masyarakatnya,” ujar Johnny dalam Penandatangan Kerja Sama Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat di Ayana Hotel, Labuan Bajo, NTT, dalam siaran pers,yang diberitakan Antara,Jumat 10 Desember 2021.

Baca Juga: 14 Pejabat Berkompetisi Rebut 4 Kursi Pimpinan OPD di Lingkup Pemkab Belu

Johnny menyatakan Program DTS diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih produktif dalam beraktivitas di ruang digital.

 

Untuk itu DTS dihadirkan di NTT dengan langkah awal kerjasama melalui Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

“Kominfo hadir untuk menjadi pendamping, menghantar daerah untuk memasuki era baru era transformasi digital melalui Program DTS. Hari ini kita hadir di Labuan Bajo sebagai piloting untuk dibicarakan kepada seluruh pemimpin daerah di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Dituding Rencana Bunuh Presiden, Eurico Guterres Polisikan Lopes ke Polda NTT

Ia mengatakan untuk program DTS bersama Pemkab Manggarai ditargetkan bisa mencetak 5000 orang talentas digital pada tahun 2022

Merilis Antara,target tersebut terbagi ke dalam 8 kategori pelatihan yang meliputi Vocational School Graduate Academy (VSGA) sebanyak 250 peserta, Digital Entrepreneurship Academy (DEA) untuk wirausaha dan pelaku UMKM sebanyak 2.940 peserta, Thematic Academy (TA) sebanyak 150 peserta dan Goverment Transformation Academy (GTA) yang ditujukan untuk ASN sebanyak 1.500 peserta.

 Baca Juga: Tertibkan Aset, Pemkab Manggarai Barat Libatkan KPK

Ada pula Talent Scouting Academy (TSA) sebanyak 30 peserta, Fresh Graduate Academy (FGA) sebanyak 90 peserta, dan Professional Academy (ProA) 30 orang.

“Dengan akselerasi pengembangan SDM Bidang Digital melalui Program DTS, kita berharap mampu bertumbuh dan berkembang dalam mendorong transformasi digital nasional,” ujar Johnny.

Johnny memahami memang diperlukan usaha yang tidak mudah untuk merealisasikan program transformasi digital namun dengan usaha yang tak henti- henti maka nantinya masyarakat akan bisa terliterasi sehingga mejadi cakap secara digital.

 Baca Juga: Mendagri Minta Pemerintah Daerah Percepat Vaksinasi

Dengan dorongan aktif pemerintah daerah, tentunya program transformasi digital yang dicanangkan di Indonesia dapat dengan cepat terealisasi sehingga akhirnya masyarakat Tanah Air bisa maksimal memanfaatkan infrastruktur digital yang kini tengah diperkuat secara nasional.

Selain DTS, Kementerian Kominfo juga menghadirkan beragam level jenis pelatihan mulai dari tingkat dasar hingga tingkat advanced.

Pada tingkat dasar, Kementerian Kominfo menginisiasi Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN) bersama Siberkreasi.

Baca Juga: Buka Musda ke-IV Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, Ini Harapan Bupati Belu

Program pelatihan kecakapan literasi masyarakat itu tersedia dalam empat kurikulum yakni pengetahuan digital, skill digital, keamanan digital, beraktivitas dengan berbudaya serta beretika di ruang digital.

Pada level advanced, Kementerian Kominfo juga menyediakan Program Digital Leadership Academy (DLA) yang ditujukan untuk pimpinan di level pemerintahan termasuk pemerintah daerah.

Menkominfo menilai untuk program DTS dan DLA dihadirkan sebagai manifestasi semangat bangsa dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia Indonesia di bidang digital.

Baca Juga: NTT Jadi Contoh Simbol Keberagaman dan Persatuan

Cara ini menjadi langkah Kementerian Kominfo dalam memberikan program stimulus strategis yang bisa membuka langkah kolaboratif lintas sektor dalam upaya peningkatan kualitas SDM digital di Indonesia.***

 

 

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x