Minim Pengawasan Pelayanan di SPBU Fatubenao dan Motabuik Sarat Praktek Curang

30 Mei 2022, 15:00 WIB
Praktek curang pengisian BBM di SPBU Fatubenao. Sejam, satu sepeda motor bisa 3 kali mengisi BBM di SPBU tersebut /Marcel Manek/OkeNTT

 

OkeNTT- Akibat minim pengawasan dari pihak terkait, baik dari Pemerintah daerah kabupaten Belu, Kepolisian dan dari Depo Pertamina, menyebabkan pelayanan di SPBU Fatubenao milik PT Putra Timor Mandiri dan SPBU Motabuik milik PT Samara Jaya sarat prakterk curang.

Pantauan awak media ini sejak dua pekan terakhir, pelayanan di SPBU milik PT Samara Jaya di SPBU Motabuik, dan SPBU Fatubenao di kota Atambua terkesan mengesampingkan aturan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Diresmikan Sejak Desember 2021, SPBU BBM Satu Harga di Perbatasan RI dan RDTL Belum Kunjung Beroperasi

Betapa tidak, didapati di 2 SPBU tersebut, karyawan pada SPBU tersebut melayani pengisian BBM pada motor dengan tangki yang sudah dimodifikasi dan sehari bisa mengisi BBM sampai belasan kali.

Meski saat ini pengisian BBM di SPBU sudah menggunakan screening nomor Plat DH atau nomor Polisi kendaraan bermotor namun didapati di 2 SPBU ini, ada sepeda motor yang sama yang dalam sejam bisa 3 hingga 4 kali mengisi BBM.

Lebih parah lagi, SPBU milik PT. Samara Jaya yang langganan mengisi solar Subsidi untuk kontraktor besar di Belu. Diduga para kontraktor penggembos solar subsidi untuk kengoperasikan alat berat dan kendaraan proyek.

Baca Juga: Miris, 12 Tahun Kerja di SPBU Naresa, Karyawan yang Dipecat Ternyata Diberi Gaji di Bawah UMP

Disaksikan awak media ini beberapa hari dalam pekan ini, di SPBU Fatubenao, ada sejumlah motor dengan tangki ukuran besar dalam sejam bisa mengisi BBM hinga 4 kali. BBM tersebut kemudian dipindahkan ke jeriken. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui persis kemana jeriken yang berisi BBM tersebut diangkut.

Prakrek curang yang dilakukan 2 SPBU ini sudah berlangsung lama dan terkesan dibiarkan.

Direktur  PT. Samara Jaya Viktor Samara belum memberikan respon ketika dikonfirmasi terkait dugaan adanya praktek curang di SPBU miliknya.

Sementara, pemilik SPBU Fatubenao Dedy Samara yang dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya masih di luar kota dan ia belum bisa memberikan penjelasan.

Baca Juga: 12 Tahun Bekerja, Karyawan SPBU PT Benenai Permai Dipecat hanya Melalui Pesan WhatsApp

"Saya ada di luar kota. Nanti tunggu saya balik saja baru saya info," balas Dedy saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp pekan lalu. Namun hingga berita ini diturunkan, Dedy Samara tidak memberi respon ketika awak media ini kembali mengonfirmasi dirinya soal praktek curang pengisian BBM yang ditemui masih berlangsung hingga hari ini di SPBU miliknya.***

Editor: Marcel Manek

Tags

Terkini

Terpopuler