Alasan Putin Menyerang Ukraina Dinilai Tak Masuk Akal (Bagian 4)

- 8 Maret 2022, 15:05 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS

 

 

OkeNTT – Negara-negara barat mengatakan bahwa tujuan Putin menyerang Ukraina hanya untuk menggulingkan Presiden Volodymir Zelensky dan menekan gerakan pro-demokrasi Ukraina yang lebih cendrung ke barat, kelompok anti korupsi yang telah memilih Zelenzky menjadi Presiden Ukraina.

Namun demikian, sebelum invasi berlangsung, Putin menyampaikan sejumlah dalih yang terus berubah dan akhirnya mengarah pada serangan Rusia pada Ukraina.

 Klaim NATO Diduga Jadi Alasan Utama

Salah satu alasan yang paling mengemuka atas invasi Rusia ke Ukraina adalah klaim NATO bahwa Ukraian akan bergabung bersama NATO.

Baca Juga: Mengurai Benang Kusut Konflik Rusia dan Ukraina(Bagian 1)  

Tetapi seperti yang dikumukakan Horel dan Farkas bahwa klaim tersebut sebenarnya tidak terbukti. Namu  Michael McFaul, mantan Duta Besar AS untuk Rusia, dan Direktur Kurikulum Urusan Internasional Akademi Militer AS Robert Person dalam Journal of Democracy mengatakan bahwa Putin sebenarnya tidak peduli dengan sikaa Ukraina. Apakah mau bergabung dengan NATO atau tidak bukan merupakan alasan Putin melakukan invasi.

McFaul dan Person menulis, “Tidak ada yang berubah dalam setahun terakhir untuk memperjelas hubungan Ukraina-NATO. Memang benar Ukraina bercita-cita untuk bergabung dengan NATO suatu hari nanti. (Tujuannya bahkan tertanam dalam konstitusi Ukraina.) Tetapi sementara para pemimpin NATO tetap berkomitmen pada prinsip kebijakan pintu terbuka, mereka juga dengan jelas menyatakan bahwa Ukraina saat ini tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan NATO. Invasi militer Putin adalah keinginan dan nafsu Putin semata.”

Di lain sisi, NATO tidak pernah membuat janji untuk tidak mengizinkan negara-negara bekas Soviet masuk ke dalam kelompoknya. Horrell menunjukkan, bahwa bagaimanapun, Rusia telah menandatangani perjanjian Memorandum Budapest 1994 yang isinya Rusia menjamin integritas teritorial Ukraina dengan imbalan Ukraina menyerahkan persenjataan nuklir buatan Soviet; pencaplokan Krimea oleh Putin merupakan bukti pelanggaran terhadap perjanjian itu.

Halaman:

Editor: Marcel Manek

Sumber: Reader's Digest


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini