Network
OkeNTT - Saat invasi militer Rusia pada Ukraina bergulir, perangpun meletus di Ukraina. Ketika itu, banyak orang bertanya, apa yang menjadi penyebab sehingga kedua Negara pada akhirnya harus berperang? Atau lebih tepatnya, mengapa Rusia harus menyerang Ukraina?
Ternyata, antara hubungan antara Rusia dan Ukraina sudah sering diwarnai ketegangan dan situasi ini tentu berpengaruh pada masa depan Ukraina sebagai sebuah Negara berdaulat.
Menyadur Reader’s Digest, ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung berabad-abad. Sebelumnya, hingga tahun 1991, Ukraina adalah bagian dari Uni Soviet. Setelah itu Ukraina memutuskan untuk keluaar dari Uni Soviet dan berdiri sebagai sebuah Negara berdaulat.
Keputusan Ukraina meninggalkan Uni Soviet dikabarkan menjadi pemicu utama murkanya Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Anda Masih Pakai TV Analog, Simak Cara Pasang Set Top Box untuk Dapatkan Siaran TV Digital
Para ahli mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sudah lama mencari-cari alasan untuk berperang dengan Ukraina sebagai bentuk kekecewaanya atas sikap Ukraina sekaligus sebagai upaya membangun kembali bekas kekuasaan Rusia.
Negara-negara Barat dengan tegas menolak alasan Putin untuk menginvasi Ukraina dan telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap negara tersebut.
Ukraina, yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky, melawan balik serangan invasi militer Rusia
