Network
OkeNTT – Sekretaris jendral NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Rusia masih terus mengirim pasukan militernya ke perbatasan Ukraina. Fakta ini bertentangan dengan klaim Moskow bahwa pihaknya telah menarik sebagian pasukannya dari perbatasan Ukraina.
Terlepas dari pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putih bahwa Rusia telah menarik sebagian pasukannya, Stoltenberg mengingatkan bahwa Rusia masih tetap memperkuat pasukan dan kekuatan militernya disana.
Dirilis OkeNTT dari The Guardian, Rabu 16 Februari 2022, mantan Perdana Menteri Norwegia mengatakan bahwa NATO sebaiknya mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang bakal terjadi sambil terus berupaya dan berharap adanya sinyal dari Putin beberapa hari ke depan untuk menemukan cara penyelesaian melalui diplomasi selain melalui invasi militer.
Baca Juga: Pasien DBD di Belu, Kadis Kesehatan: 6 Orang Masih Dirawat di RSUD Atambua
Sebelum melakukan pertemuan selama dua hari bersama 30 menteri Pertahanan NATO, Stoltenberg mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum melihat adanya tanda-tanda de-eskalasi di lapangan. Namun sebaliknya, jelas Stoltenberg, Rusia malah terus menambah kekuatan militernya.
“Kami tentu terus memantau dengan cermat apa yang dilakukan Rusia di sekitar Ukraina. Yang kita temui, mereka terus menambah jumlah kekuatan pasukan dan saat ini masih ada banyak anggota pasukan yang tengah dikerahkan menuju ke perbatasan Ukraina dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda de-eskalasi,” kata Stoltenberg seperti diberitakan The Guardian.
Meski hingga saat ini kenyataan di lapangan tidak seperti yang diklaim Rusia, namun Stoltenberg mengatakan bahwa NATO siap untuk terlibat dalam upaya diplomatik dengan Rusia apabila Putin membuka ruang dialog diplomatik.
Sementara itu, dalam konferensi pers bersama kanselir Jerman, Olaf Scholz, Presiden Putin mengatakan bahwa dia sedang melakukan penarikan sebagian pasukan dari area latihan.
