Polisi Ungkap Pelaku Buang Bayi di Panti Asuhan Ende, Ternyata Ibu Kandungnya Sendiri

27 Juni 2024, 21:05 WIB
Ilustrasi bayi. /Pixabay/esudroff/

PR NTT - Pelaku pembuang bayi di Kapela Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth, Jl Eltari, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya terungkap.

Setelah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi, tim Satreskrim dan Satintellam Polres Ende akhirnya dapat mengungkap identitas dan mengamankan pelaku yang tak lain merupakan ibu kandung bayi.

Pelaku ibu kandung bayi berinisial TAF (21), yang sebelumnya melahirkan seorang bayi perempuan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Onekore, Kabupaten Ende, NTT, awal Juni 2024.

Baca Juga: Pelaku Pencurian Panel Listrik Tower di Kupang Diringkus Polisi: Kerugian Mencapai Rp12 Juta

Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Ende AKP Cecep Ibnu Ahmadi. Dia mengatakan selain TAF, pihaknya juga berhasil mengamankan SML. Keduanya merupakan sepasang kekasih.

"Mendapatkan informasih dari masyarakat bahwa TAF telah melahirkan seorang bayi perempuan di Puskesmas Onekore, pada tanggal 14 Juni 2024," kata Cecep, Rabu, 26 Juni 2024.

Dari informasi itu, pihaknya langsung mengecek TAF bersama pacarnya, SML di sebuah kos. Benar saja, saat pengecekan, bayi yang baru dilahirkan itu tidak ada. Sehingga polisi kemudian menginterogasi keduanya.

Baca Juga: Pinjam Motor Tetangga Pakai Mencuri, Pelaku Pencurian di Kupang Diamankan Polisi

"Keduanya mengakui perbuatan mereka yang menyimpan bayi perempuan tersebut pada hari Selasa tanggal 24 Juni 2024 pukul 02.00 Wita di Kapela Panti Asuhan Naungan kasih," katanya.

Kedua pasangan yang masih berstatus pacaran tersebut kemudian dibawa ke Polres Ende guna menjalani proses hukum lebih lanjut.***

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler