Network
PR NTT - Rabies merupakan penyakit virus yang memengaruhi sistem saraf pada mamalia, termasuk manusia. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui gigitan atau kontak langsung dengan air liur hewan yang terinfeksi, terutama anjing, kucing, dan kelelawar.
Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Minyak Ikan Paus untuk Kesehatan Anda
Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang bahaya rabies:
Gejala Awal
Rabies biasanya memiliki masa inkubasi yang cukup lama, bisa berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah terpapar virus. Gejala awalnya mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, seiring berkembangnya penyakit, gejala neurologis seperti kejang, kebingungan, dan halusinasi dapat muncul.
Berujung Kematian
Rabies merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan jika tidak diobati. Setelah gejala muncul, tidak ada pengobatan yang efektif dan prognosisnya hampir selalu fatal. Oleh karena itu, pencegahan merupakan langkah terbaik dalam melawan rabies.
Baca Juga: Kandungan Gizi yang Luar Biasa dari Ikan Salmon
Pencegahan Melalui Vaksinasi
Vaksin rabies efektif dalam mencegah penyakit ini. Vaksinasi dianjurkan bagi orang yang tinggal atau bekerja di daerah dengan risiko tinggi terpapar rabies, seperti peternak, dokter hewan, atau mereka yang sering berinteraksi dengan hewan liar.
Perlunya Perawatan Medis
Jika seseorang dicurigai terpapar rabies, perawatan medis segera sangat penting. Ini termasuk membersihkan luka gigitan dengan sabun dan air, serta mendapatkan vaksinasi rabies sesegera mungkin.
Baca Juga: Rahasia Kesehatan Terungkap: Manfaat Luar Biasa dari Konsumsi Tuna untuk Tubuh Anda!
Peran Masyarakat
Kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies juga sangat penting. Melaporkan gigitan hewan kepada otoritas kesehatan setempat dan menghindari kontak dengan hewan liar dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ini.
