Sengkarut Pemecatan Nakes di NTT gegara Ikut Demo, Ketua DPW PPNI NTT Minta Bupati Manggarai Lebih Bijak

- 15 April 2024, 12:04 WIB
DPW PPNI Provinsi NTT, Aemilianus Mau bersuara soal pemecatan nakes di Manggarai
DPW PPNI Provinsi NTT, Aemilianus Mau bersuara soal pemecatan nakes di Manggarai /

Baca Juga: Live Streaming Serie A Udinese vs AS Roma, Hanya di Vidio, Minggu 14 April 2024

Menyampaikan aspirasi, kata Willy, merupakan sesuatu yang wajar. Apalagi, berdasarkan data yang ada, rata-rata nakes peserta demo telah berkelurga.

"Jadi saya kira ini manusiawi, lumrah setiap orang termasuk saya juga pasti begitu. Karena apa ya rata-rata mungkin sudah berkeluarga ya. Sudah berkeluarga. Jadi ini bagaimana tentang biaya hidup itu keluarganya. Karena itu setiap orang pasti butuh hidup dan hidup kan dari gaji,"

"Ini saya kira wajar ya. Dan juga kalau pun misalnya ada sesuatu mau disampaikan, menyampaikan aspirasi kan diatur dalam undang-undang, gitu ya. Kecuali mereka melakukan tindakan anarkis atau mencela, mencaki-maki, memberikan setback yang gede-gede terhadap pemerintah mungkin itu yang menjadi pertimbangan tersendiri," jelas Willy.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di Kabupaten Manggarai dapat terganggu jika kontrak ratusan nakes tersebut tidak diperpanjang.

Baca Juga: Live Streaming Serie A Udinese vs AS Roma, Hanya di Vidio, Minggu 14 April 2024

Karenanya, Willy meminta Bupati Heri Nabit agar meninjau kembali pernyataanya.

"Bapak bupati minta tolong meninjau lagi hal ini karena para nakes sudah memberikan pelayanan. Pelayanan pasti terganggu karena jumlah sekian banyak, yakni 249 orang. Apalagi kebanyakan dari mereka telah mengabdi selama 10 tahun ke atas,"

"Saya lihat data perawatan ini semuanya dari puskesmas ya. Dan menjadi ujung tombak pelayanan di puskesmas. Saya pikir pemerintah daerah perlu mengambil langkah bijak ya. Apalagi masalah ini sudah menjadi isu nasional ya," ujarnya.

Ia menuturkan, sangat disayangkan jika Bupati Heri Nabit masih bersikeras untuk tidak memperpanjang kontrak para nakes.

"Sungguh sayang jika masih bersikeras tidak memperpanjang kontrak. Meski otoritas ada di tangan bupati tapi mohon dipertimbangkan. Kita berharap, bupati meninjau kembali kebijakannya untuk kepentingan bersama," tutupnya.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini