Network
OkeNTT - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan bahwa tidak usah diragukan lagi dalam kapasitasnya sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT terkait Modal Inti.
Pasalnya, Modal Inti Bank NTT yang masih tersisa Rp.1 Triliun sudah pada posisi aman.
Gubernur VBL menegaskan hal itu dalam sambutannya pada forum Pemenuhan Modal Inti BPD Sesuai POJK nomor: 12/POJK.03/2020 tentang Bank Umum dan Pengukuhan TP2DD Kabupaten/Kota se-NTT serta Penandatanganan Kesepakatan Bersama Ekosistem Pembiayaan Sektor Pertanian di Provinsi NTT di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat 19 November 2021 dikutip Oke NTT dari instagram bank_ntt.
Baca Juga: DPRD Belu Dikabarkan Kembali Tak Setujui Pinjaman Daerah 200 Milyar Setelah Konsultasi
Gubernur NTT menambahkan bahwa Pemprov NTT dan Pemkab/Kota di NTT menganggap persoalan ini serius, karena bagi mereka potensi ini sudah dipetakan secara baik dan tinggal dieksekusi saja dalam tahun berjalan.
"Karena bagi kami Penyertaan Modal Inti sudah beres semua," sebut Gubernur VBL disambut tepuk tangan seluruh Bupati, Walikota dan para ketua DPRD se-NTT yang hadir di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT.
Sementara itu, Direktur BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah Kementerian Dalam Negeri, Drs. Budi Santosa, M.Si menyampaikan pemegang saham ibarat seorang kyah dan BPD adalah anak kandung tentunya akan menjaga modal inti sesuai ketentuan POJK.
Baca Juga: 7 Rahasia Pernikahan yang Bahagia dan Sukses Menurut Praktisi Kecerdasan Emosional
"Dan jangan sampai tidak terpenuhi sehingga mengakibatkan BPD turun status sebagai BPR, juga kalau dibandingkan dengan BUMD lainnya dapat dipastikan bahwa dividen tertinggi adalah dari BPD," sebutnya.
