Wujudkan Sepak Bola Modern, Struktur Manajemen Bintang Timur Atambua Dirombak dan Devisi Bertambah

- 23 September 2022, 09:30 WIB
Wujudkan Sepak Bola Modern, Struktur Manajemen Bintang Timur Atambua Dirombak dan Devisi Bertambah
Wujudkan Sepak Bola Modern, Struktur Manajemen Bintang Timur Atambua Dirombak dan Devisi Bertambah /Mariano Parada/OkeNTT

OkeNTT - Visi menuju sepak bola modern menjadi komitmen Owner Akademi Bintang Timur Atambua (BeTA), Farry Djemy Francis.

Salah satu komitmen Farry Francis untuk mewujudkan sepak bola modern adalah melakukan restrukturisasi manajemen Sekolah Sepak Bola Bintang Timur Atambua.

Restrukturisasi manajemen SSB BeTA tersebut terjadi setelah Fary Francis bertemu dengan manajemen BeTA dan komunitas orangtua siswa SSB Bintang Timur Atambua dengan melakukan rapat evaluasi pada Kamis, 22 September 2022 malam.

Baca Juga: Lolos ke Babak 16 Besar El Tari Cup, PS Malaka Akan Lakoni Partai Mati Hidup Kontra Tuan Rumah

"Pengurus dan orang tua sudah sepakat dan saya memutuskan manajemen Bintang Timur terjadi restrukturisasi," ungkap Farry Francis.

Farry menuturkan, berdasarkan kesepakatan, Direktur yang sebelumnya dijabat oleh Joao Leki sekarang diberikan kepercayaan kepada Yun Koi Asa. Dan Muchlis Lapitonung sebagai Wakil Direktur.

Selain itu jelas Farry Francis, pihaknya juga membentuk divisi baru atau ada penambahan tiga devisi untuk mewujudkan visi BeTA ke depan dalam rangka kerja sama dengan klub dan akademi sepak bola baik nasional maupun internasional.

Baca Juga: Laga Perdana ETMC: Sempat Unggul, Persab Belu Ditahan Imbang Setelah Hadiah Pinalti untuk Persarai Sabu Raijua

"Karena untuk menjadi akademi dengan pengelolaan sepak bola yang modern maka dibutuhkan tiga divisi lain, tidak hanya cukup divisi pembinaan," sebut Farry.

Penambahan tiga devisi kata Farry Francis merupakan tuntutan dari manajemen sepakbola modern.

Ketiga devisi itu sebut Farry diantaranya devisi pengelolaan suporter atau fans, dedua devisi manajemen pengembangan usaha, sehingga dengan aset yang sudah ada ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi unit pendapatan agar kedepan bisa mandiri secara financial. Dan ketiga adalah divisi pengelolaan sarana dan prasarana atau aset.

"Kita punya fasilitas lapangan bola, futsal, penginapan, aula, cafe, home base, yang kita harapkan bisa dikembangkan. Saya kira tiga divisi baru ini menjadi kebutuhan Bintang Timur agar ke depan jadi akademi yang modern," katanya.

Baca Juga: 6 Atlet IPSI Belu Asal Perisai Diri Wakili NTT di Kejuaraan Pra Popnas 2022 Banjarmasin

Farry Fancis mengatakan, pihaknya juga melakukan rapat evaluasi khususnya dalam perjalanan BeTA pasca pandemi. Boleh dikatakan aktivitas Bintang Timur dalam dua tahun ini tidak berjalan. Kalaupun berjalan, tidak terprogram dengan baik.

Kendati demikian lanjut Farry, dalam satu tahun ini, ada beberapa event yang digelar dan mengikuti seperti mengggelar BeTA Kristal Cup, mengikuti Nusantara Open Piala Prabowo 2022, Soeratin U-17 di Ende dan ETMC 2022 di Lembata.

Kesempatan itu, Farry Francis memotivasi para orang tua bahwa aset yang dimiliki ini adalah aset bersama dan akademi seperti BeTA di NTT ini tidak banyak, karena itu dimanfaatkan fasilitas yang ada, dikelola dengan baik untuk menghasilkan pemain-pemain dari batas untuk NTT dan tentu Indonesia bahkan dunia atau internasional.

Baca Juga: Ratusan Siswa Meriahkan Pembukaan El Tari Memorial Cup 2022 di Lembata dengan Tarian Dolo

"Untuk Direktur baru saya pesan untuk melibatkan semua komponen terutana komunitas orang tua, bangun komunikasi dengan Askab Belu sebagai induk organisasi sepak bola di Atambua dan lebih dari itu tentu dengan pemerintah daerah baik Kabupaten dan Provinsi," pintanya.***

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini