Berantas Judi Online, Presiden Teken Perpres Pembentukan Satgas, Ini Tugasnya

- 15 Juni 2024, 19:40 WIB
Ilustrasi foto Judi Online
Ilustrasi foto Judi Online /

PR NTT - Maraknya judi online di Indonesia membuat semua orang geram, konon banyak masyarakat menjadi korban hingga kehilangan harta akibat kalah taruhan dengan aplikasi kecerdasan buatan ini.

Tak main-main keresahan judi online ini hampir menyasar seluruh lapisan masyarakat di negara kesatuan republik Indonesia.

Belum lama ini dikabarkan seorang Polwan di Mojokerto tega memborgol hingga membakar suaminya yang juga anggota polisi.

Baca Juga: Hasnu Ibrahim, Kandidat Ketua Umum PB PMII Usung Kredo Perfectum of PMII Victory of Indonesia

Seorang polwan di Mojokerto ini harus rela kehilangan suami tercinta selama-lamanya bahkan ia harus menanggung hukum akibat perbuatanya karena membakar hidup-hidup suaminya. Kasus yang menggegerkan seantero raya ini diduga dalang utamanya lagi-lagi karena judi online.

Kasus Judi online ini sudah masuk kategori pelik, karena sudah menggerogoti sendi kehidupan masyarakat Indonesia, akibatnya tumbuhnya angka kemiskinan baru ditengah kehidupan masyarakat.

Baru-baru ini, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy merilis terdapat masyarakat miskin baru akibat judi online.

Bahkan kekwatiran Muhadjir terhadap dampak judi online ini sudah tingkat akut. Betapa tidak judi online ini tidak hanya menyasar ke masyarakat biasa melainkan juga menyasar kepada kalangan intelektual.

"Saya kira kalau bahaya sudah sangat mengkhawatirkan judi online ini karena sudah banyak korban dan juga tidak hanya segmen masyarakat tertentu misalnya masyarakat bawah saja tapi juga masyarakat atas juga mulai banyak yang termasuk kalangan intelektual kalangan perguruan tinggi juga banyak yang kena juga," katanya Muhadjir seperti yang dikutip dari cnbc Indonesia, Sabtu 15, Juni 2024.

Anehnya, keresahan kasus judi online ini tidak berbanding lurus dengan data kemiskinan yang dirilis BPS pada Juli 2023. Menurut BPS terdapat 0,21 persen angka kemiskinan turun di Indonesia dari presentase penduduk miskin pada Maret 2023.

Presiden Teken Perpres Berantas Judi Online

Maraknya kasus judi online di Indonesia sudah menjadi atensi negara, bahkan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie pada Desember 2023 merilis upaya pemberantasan konten judi online.

Tak tanggung-tangggung, sekitar ratusan ribu konten judi online berhasil putus aksesnya oleh Kementerin Kominfo. Lagi-lagi pemberantasan judi online ibarat jamur, mati satu tumbuh seribu.

Upaya pemberantasan judi online oleh Kominfo Budi Arie rupanya tidak mempan, hingga presiden Joko Widodo harus turun tangan.

Baca Juga: Ini Pnyebab Harga Emas Batangan PT Antam Alami Penurunan

Upaya pencegahan dan pemutusan akses  judi online ini terus di upayakan. Hingga Presiden Joko Widodo harus teken Perpres baru tentang pembentukan Satgas pemberantasan perjudian daring.

Dalam Perpres nomor 21 tahun 2024 ini, Presiden Joko Widodo menunjuk Menkopolhukam menjadi ketua Satuan Tugas, sedangkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Kebudayaan sebagai wakil ketua. Sementara ketua harian pencegahan adalah Menteri Komunikasi dan Informatika, dan wakil yang ditunjuk adalah Direktur Jenderal lnformasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Adapun tugas dari Satgas ini antara lain ialah;

  1. mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum perjudian daring secara efektif dan efisien;
  2. meningkatkan koordinasi antar kementerian/lembaga dan kerja sama luar negeri dalam upaya pencegahan dan
    penegakan hukum perjudian daring; dan
  3. menyelaraskan dan menetapkan pelaksanaan kebijakan strategis serta merumuskan rekomendasi dalam mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum perjudian daring.

Diketahui, Kepres ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga 31 Desember 2024.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah