BMKG: Hujan Lebat akan Terjang Sejumlah Wilayah Indonesia, NTT Diprakirakan Akan Ada Angin Kencang

- 12 Juni 2024, 17:44 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk sejumlah wilayah di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk sejumlah wilayah di Indonesia. /BMKG/

PR NTT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk sejumlah wilayah di Indonesia.

Berdasarkan prakiraan BMKG pada hari ini, Rabu 12 Juni 2024 daerah yang akan dilanda hujan lebat yakni, Bangka Belitung, Banten, Gorontalo, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Papua.

Baca Juga: Majelis Rakyat Papua Deklarasikan Dukungan Pembangunan IKN di Kalimantan Timur

Peringatan yang sama juga diberikan kepada Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sumatra Utara. 

Selain itu BMKG juga memperingatkan risiko hujan lebat di Aceh, Lampung, dan Maluku Utara. Sedangkan di Bengkulu dan Sumatra Selatan diperkirakan hujan sedang hingga ringan. Sementara di Jawa Barat dan Kalimantan Barat diperkirakan hujan berpetir. Kemudian  Nusa Tenggara Timur diperkirakan ada angin kencang.

Baca Juga: Menyedihkan! Seorang Sopir Angkutan Umum Dibunuh dan Dibakar KKB di Paniai Papua, Jenazah telah Dievakuasi

BMKG sebelumnya juga menyatakan risiko hujan di sejumlah wilayah Indonesia masih tinggi, setidaknya hingga bulan September, meski beberapa wilayah juga sudah mulai memasuki musim kemarau.

Deputi Meteorologi Guswanto menjelaskan hal tersebut terjadi karena adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif di wilayah Indonesia, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby, Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik serta potensi pembentukan daerah belokan dan perlambatan angin.

Baca Juga: Bahaya Rabies di Lembata: Ada 766 Kasus dengan 1 Meninggal Dunia, Dinkes Gencar Sosialisasikan Vaksin VAR

Kondisi ini bisa menimbulkan dampak cuaca ekstrem kebencanaan hidrometeorologi yang meliputi banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, dan seterusnya meski pada saat yang bersamaan Indonesia mulai dilanda musim kemarau pada Juni-September 2024.***

Editor: Yustinus Boro Huko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah