FAKTA MENARIK! Bandara Komodo Yang Naik Status Menjadi bandara Internasional

- 14 Juni 2024, 15:22 WIB
FAKTA MENARIK! Bandara Komodo Yang Naik Status Menjadi bandara Internasional
FAKTA MENARIK! Bandara Komodo Yang Naik Status Menjadi bandara Internasional /Istimewa


PR NTT - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kini hanya memiliki satu bandara internasional setelah Kementerian Perhubungan mencabut status Bandara El Tari Kupang sebagai bandara internasional. Bandara Komodo, yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, kini menjadi satu-satunya bandara internasional di provinsi tersebut.

Penetapan Bandara Komodo sebagai bandara internasional dilakukan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2024 pada 2 April 2024. Dengan status ini, Bandara Komodo menjadi salah satu dari 17 bandara internasional di Indonesia.

Bandara ini berdiri di atas lahan seluas 114,1 hektare dan telah mengalami berbagai perubahan signifikan, mulai dari perpanjangan hingga perluasan landasan pacu dan terminal. Nama "Komodo" sendiri diambil dari satwa langka yang menjadi ikon kawasan tersebut.

Baca Juga: Wow! Pemkab Manggarai Timur Berhasil Menurunkan Angka Stunting Jadi 8,6 Persen

Bandara Komodo, yang dahulu dikenal dengan nama Bandara Mutiara II, didirikan pada tahun 2015. Awalnya, landasan pacu bandara ini memiliki panjang 2.450 meter dan lebar 45 meter. Seiring waktu, landasan pacu diperpanjang menjadi 2.650 meter, memungkinkan pesawat besar seperti Boeing 737-800 dan Airbus A320 untuk mendarat.

Presiden Joko Widodo meresmikan perluasan Bandara Komodo pada 21 Juli 2022. Dengan fasilitas yang baru dan lebih luas, bandara ini mampu menampung hingga 28 pergerakan pesawat setiap harinya dan melayani hingga 4 juta penumpang per tahun.

Keamanan di Bandara Komodo juga diperhatikan dengan serius. Bandara ini dilengkapi dengan alat deteksi bahan peledak yang canggih, yang mampu mendeteksi bahan berbahaya dalam waktu kurang dari 10 detik. Fasilitas ini memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang.

Baca Juga: 6 Desain Taman Belakang Rumah Minimalis Modern, Ciptakan Tampilan Halaman yang Segar dan Menyenangkan

Pengelolaan Bandara Komodo berada di tangan konsorsium swasta, yakni PT Cardig Aero Services (CAS) dan Changi Airports Mena Pte Ltd asal Singapura. Konsorsium ini akan mengelola bandara tersebut selama 25 tahun, memastikan operasional yang efisien dan profesional.

Gedung terminal Bandara Komodo dirancang dengan kapasitas untuk menampung hingga 1,1 juta wisatawan per tahun. Desain gedung ini mengusung konsep siluet komodo dan rumah adat Wae Rebo, mencerminkan kekayaan budaya lokal. Wae Rebo adalah desa adat terpencil yang terletak di Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Halaman:

Editor: Yulius A. Papa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah