Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur: Dari Pijaran Api hingga Naik Level III, Begini Penjelasan BGKESDM

- 10 Juni 2024, 13:54 WIB
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga. /Foto Esy Luon/

PR NTT - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.   

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km pada arah Utara-Timur laut dan 5 km pada sektor Timur Laut," ucap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Hendra Gunawan dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Senin 10 Juni 2024.

Penetapan status baru itu, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki sehingga tingkat aktivitas dinaikkan dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 10 Juni 2024 pukul 09.00 WITA.  

Baca Juga: 6 Ide Desain Motif Keramik Ruang Tamu Minimalis yang Membuat Ruangan Terlihat Bersih dan Luas

Lebih lanjut Hendra menjelaskan dari pengamatan secara visual periode selama 26 Mei 2024 sampai 9 Juni 2024, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan yang ditandai oleh erupsi yang hampir setiap hari yang ditunjukkan oleh tinggi kolom erupsi rata-rata 100-900 meter dari puncak.  

Selain itu terjadi erupsi strombolian pada tanggal 9 Juni 2024 dan terlihat adanya sinar api yang memancar saat erupsi.

Selanjutnya gempa-gempa pada periode ini terdapat kenaikan yang signifikan pada jumlah gempa erupsi dan gempa vulkanik serta terekam adanya gempa guguran.

Baca Juga: Transformasi Elegan untuk Ruang Santai yang Memikat: 8 Desain Ruang Tamu Tren di Tahun 2024

"Dari data kegempaan terlihat adanya kenaikan gempa-gempa vulkanik yang sangat signifikan," ungkap Hendra.

Dengan kenaikan tingkat aktivitas itu, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada radius yang telah ditentukan.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah