Pupuk Subsidi untuk Petani Langka, Begini Penjelasan Irjen Kementan

- 23 Oktober 2022, 20:00 WIB
Pupuk Subsidi untuk Petani Langka, Begini Penjelasan Irjen Kementan
Pupuk Subsidi untuk Petani Langka, Begini Penjelasan Irjen Kementan /Mariano Parada/OkeNTT

OkeNTT - Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Dr. Jan S. Maringka menjelaskan terbatasnya ketersediaan pupuk subsidi untuk petani sehingga kemudian menjadi langka.

Menurut Jan, stok ketersediaan pupuk yang seharusnya untuk 30 juta petani namun karena ketersediaan terbatas maka hanya untuk 9 juta petani. Kondisi ini sudah tentu puluhan juta petani tidak akan mendapatkan pupuk subsidi tersebut.

"Nah karena terbatas, pasti akan langka juga. Misalnya, petaninya 30 juta tetapi hanya bisa diberikan kepada 9 juta. Kan pasti akan ada banyak yang tidak kebagian. Itu persoalan-persoalannya," jelas Irjen Kementan kepada wartawan usai dialog bersama petani di Ballroom Hotel Matahari Atambua, Kabupaten Belu, NTT, Jumat 21 Oktober 2022.

Baca Juga: Petani di Belu Terima Bantuan Alsintan, Pupuk dan Benih

Ia mengemukakan bahwa, pupuk subsidi tersebut telah dirumuskan kebijakan yang mana hanya diberikan untuk petani yang mengembangkan jenis komoditas tertentu.

"Pupuk subsidi ini kita harus lihatnya secara global. Jumlah kebutuhan yang begitu besar. Namanya juga sudah subsidi, seharusnya dia hanya terbatas. Sekarang juga ada kebijakan hanya diberikan kepada jenis-jenis komoditas yang terbatas," katanya.

Jan berharap para petani mampu membangun sistem kreasi dalam memanfaatkan pupuk-pupuk organik sehingga mampu mengatasi keterbatasan pupuk subsidi dan menjaga stabilitas produktivitas.

Baca Juga: Istri Panglima Andika Perkasa Borong Tais Belu, Begini Kata Bunda Freny

"Justru situasi ini mengharapkan agar petani mampu membangun sistem kreasi yang disebut dengan pupuk-pupuk organik. Kita berharap dengan suatu sirkel, bagaimana dari pupuk-pupuk organik, bisa ambil dari tumbuhan sendiri, dari lingkungannya, dari ternak. Kita harapkan bisa membangun siklus dari pupuk organik itu sendiri," pungkasnya.***

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x