OkeNTT - Ribuan Tenaga Kontrak Daerah (Tekoda) Kabupaten Belu meminta DPRD Belu untuk menghentikan polemik terkait pengangkatan atau penetapan Tekoda Tahun 2022.
Pasalnya, pihaknya yang berjumlah 1.616 orang yang saat ini diangkat dan ditetapkan sebagai Tekoda Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2022 mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan.
Demikian salah satu bunyi tuntutan ribuan Tekoda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Belu dalam pernyataan mereka saat mendatangi gedung DPRD Belu, Rabu 22 Juni 2022 pagi.
Baca Juga: Setahun Dipimpin AT-AHS, Belu Naik Peringkat dari 205 Menjadi 58 sebagai Kabupaten Inovatif
Disaksikan, pernyataan tersebut dibacakan salah satu Tekoda dihadapan Ketua DPRD Belu, Jeremias Manek Seran Jr, Wakil Ketua I, Yohanes Jefry Nahak, Wakil Ketua II, Cyprianus Temu dan sejumlah Anggota DPRD Belu di ruang kerja Ketua DPRD Belu.
Berikut tuntutan lengkap Forum Komunikasi Tekoda Kabupaten Belu yang ditandatangani Ketua James Jhonson Amalo, Sekretaris Gabriel Bato yang disampaikan kepada DPRD Belu yang juga diterima Oke NTT;
1. Kami menyampaikan aspirasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Kabupaten Belu yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menjadi tenaga kontrak daerah dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Belu.
Baca Juga: Tegas, Ketua DPRD Belu Bantah Bupati Lari Tinggalkan Sidang Paripurna
2. Kami menyampaikan aspirasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada DPRD Belu yang terhormat atas keiklasan mendukung keputusan dan kebijakan pemerintah Kabupaten Belu untuk tetap berjalan baik aman dan lancar dalam suasana yang kondusif.