Network
OkeNTT – Syngenta, sebuah perusahan penyedia pestisida terus membuktikan komitmennya untuk meningkatkan produksi pertanian di kabupaten Belu. Komitmen Syngenta ini ditunjukan dalam berbagai upaya budidaya pertanian termasuk budidaya jagung.
Selama ini, Syngenta fokus pada pendampingan petani padi dan hortikultura serta petani jagung di kabupaten Belu, kabupaten Malaka dan kabupaten Timor Tengah Utara(TTU), Propinsi NTT.
Berkat dukungan Syngenta dan kerja sama dengan Pertiwi serta pemerintah desa Dafala, kecamatan Tasifeto Timur, petani jagung di desa tersebut mampu meningkatkan produksi jagung.
Kepada media ini, Junior Agronomist, Koordinator Pulau Timor Syngenta, Apson Kase mengatakan jagung yang dibudidayakan di desa Dafala seluas 7 hektare dimana ada 2 varietas yang ditanam yakni varietas Bisi seluas 2 hektare dan varietas Pertiwi seluas 5 hektare.
Dari luas lahan tersebut, lanjut Apson, varietas Pertiwi memproduksi 5, 6 ton per hektare. Sedangkan untuk varietas Bisi memproduksi 3, 5 ton per hectare.
Ia mengakui bahwa jagung yang ditanam di lahan seluas 7 hektare tersebut dirawat menggunakan produk-produk dari Syngenta. Tidak hanya produk yang digunakan, sebagai Agronimist, Apson juga terlibat aktif dalam memberikan pendampingan teknis kepada para petani dari tahap pengolahan lahan hingga panen dan pasca panen.
“Jagung 7 hektare ini dirawat menggunakan produk-produk Syngenta. Selain produk, kita juga mendampingi petani berkolaborasi dengan Pertiwi dan pemerintah desa setempat,” kata Apson kepada media ini, Jumat 1 April 2022.
Apson mengaku, Syngenta berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan maksimal kepada para petani baik di kabupaten Belu, Malaka dan kabupaten TTU.
Ia juga berterima kasih kepada pemerintah, baik pemerintah desa dan pemerintah daerah yang telah bekerja sama dan mendukung kehadiran Syngenta di pulau Timor.
