Network
OkeNTT - Pekerjaan Jalan Usaha Tani (JUT) di desa Tasain kecamatan Raimanuk, kabupaten Belu tidak tuntas sehingga jalan tersebut sama sekali tidak nampak seperti jalan pada umumnya.
Dari hasil pantauan yang dilakukan awak media ini, Kamis 3 Maret 2022, didapati dari pekerjaan jalan tersebut tidak selesai dikerjakan sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.
Dari total volume jalan sepanjamg 300 meter yang dikerjakan dengan Dana Desa tahun 2021, hanya separuh saja yang diberi tumpukan material sirtu. Itupun belum dipadati sehingga sebagian besar pasir sudah disapu air dan memenuhi lahan sawah warga.
Kondisi ini diperparah lagi dengan bahu jalan yang tidak tinggi dan pasangannya tidak digali. Akibatnya, saat hujan air membawa semua material yang ditimpuk.
Baca Juga: Sisihkan Gaji, Bharaduta Leting 23 Polres Belu Berbagi Kasih Dengan Korban Bencana di Desa Tasain
Tidak hanya itu, di ujung jalan tersebut, tumpukan material sudah tidak ada lagi karena penahan jalan di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 60 meter tidak ada dan mengakibatkan material yang ditumpuk tidak tersisa karena sudah dibawa air.
Kepala Desa Tasain Amandus Koamesak dan bendara desa mengatakan bahwa jalan tersebut tidak tuntas karena hujan dan pencairan dana terlambat. Tetapi laporan pertanggungjawaban soal pekerjaan jalan dan pengelolaan Dana Desa tahun 2021 sudah diberikan kepada Inspektorat dan Dinas PMD.
Namun, rupanya alasan yang diberikan kepala desa dan bendahara hanya akal-akal saja. Betapa tidak, Plt.Kepala Inspektorat kabupaten Belu Nunik Widi Wahyuni yang ditemui di ruang kerjanya pada 7 Maret 2022, malah mengatakan bahwa Inspektorat tidak tahu soal pekerjan yang tidak selesai di desa Tasain.
Pasalnya, hingga bulan Maret 2022, belum ada laporan pertanggungjawaban dari pemerintah desa Tasain.
