Polri Siap Bantu Masyarakat Terdampak Gempa Larantuka

- 14 Desember 2021, 18:46 WIB
Ilustrasi dan informasi soal gempa 7.5Mg di Larantuka
Ilustrasi dan informasi soal gempa 7.5Mg di Larantuka /Tangkapan Layar BMKG/

OkeNTT - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siap membantu masyarakat kabupaten Flores Timur yang terkena dampak  gempa dengan magnitudo 7,4 yang terjadi di Larantuka Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa siang 14 Desember 2021.

Melalui operasi Aman Nusa II, Polri siap mengarahkan personel untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa. Hal ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.

 Merilis Antara, Rusdi menyebutkan Polri dan jajaran sudah memiliki rencana kontijensi yang berlaku satu tahun, dan dalam rencana tersebut terdapat tiga operasi yakni Operasi Aman Nusa 1 untuk konflik sosial, Operasi Aman Nusa 2 untuk kebencanaan, dan Operasi Aman Nusa 3 untuk terorisme.

Baca Juga: Gempa Bumi di Flores, Belum Ada Laporan Kerusakan tapi Masyarakat Tetap Waspada Gempa Susulan

"Jadi ketika terjadi bencana otomatis polda dan jajaran Polri di wilayah sudah memberlakukan rencana kontijensi Operasi Aman Nusa 2," kata Rusdi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Desember 2021 seperti dirilis dari Antara.

Dalam Operasi Aman Nusa 2 jelas Rusdi, telah disiapkan personel serta peralatan yang dibutuhkan untuk membantu penanggulangan bencana di sebuah wilayah.

Dalam Operasi Aman Nusa 2 tersebut, personel Polri di wilayah melakukan langkah-langkah seperti inventarisir dampak bencana, korban bencana, termasuk menginventarisir kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam membantu penanggulangan bencana.

Baca Juga: Gempa 7.4Mg Guncang Larantuka,BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami

Bersamaan dengan itu, kata Rusdi, Mabes Polri memantau situasi di lapangan, memonitor laporan dari satuan wilayah Polri untuk mengirimkan bantuan, baik personel tambahan ataupun sarana prasarana kebencanaan yang diperlukan.

"Berbarengan dengan itu Mabes Polri juga melihat, apabila membutuhkan dukungan SDM atau yang lain, Mabes Polri siapkan, tenaga untuk memback-up, Korps Brimob yang siap dengan itu," kata Rusdi.

Rusdi mengatakan Polri juga memberlakukan sistem zonasi, yakni wilayah terdekat dari lokasi bencana akan dilibatkan untuk mengirimkan bantuan ke lokasi bencana.

Baca Juga: KPK Ingatkan Anggota DPRD Tidak Ambil Keuntungan Pribadi dari Penetapan APBD

"Seperti wilayah terdekat NTT itu ada NTB dan Bali, keduanya sudah siap-siap itu," ujar Rusdi.

Rusdi menambahkan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan mengeluarkan surat perintah (sprint) untuk menugaskan polda wilayah maupun Mabes Polri untul mengirimkan personel bantuan ke wilayah bencana.

"Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dan masih menunggu kabar dari Kapolda NTT terkait kondisi di wilayah. Kami terus memonitor perkembangannya dampak gempa, kita doakan tidak terjadi bencana yang luar biasa," kata Rusdi.

Baca Juga: Vaksin untuk Anak Usia 6-11 Tahun Mulai Hari Ini, Target 26,8 Juta

Gempa bumi bermagnitudo 7,5 (dimutakhirkan oleh BMKG magnitudo 7,4) terjadi di Laut Florest, NTT dan berpotensi memicu tsunami pada pukul 10.20 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa susulan dengan magnitudo 5,5 terjadi di Laut Flores, sekira 129 kilometer di barat laut Maumere, pada pukul 10.47 WIB. BMKG kemudian menyatakan telah mengakhiri peringatan dini yang telah disampaikan sebelumnya.***

 

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah