Mengapa Rusia Baru Menyerang Ukraina Sekarang?(Bagian ke 3)

- 7 Maret 2022, 16:27 WIB
Ilustrasi Invasi Militer Rusia Ke Ukraina
Ilustrasi Invasi Militer Rusia Ke Ukraina /Pixabay

OkeNTT – Setelah Rusia mencaplok Krimea, Farkas memberi kritik keras terhadap sikap barat. Farkas menilai barat terlalu lemah dan takut sehingga ini menjadi alasan bagi Putin untuk terus mencari celah agar menyerang Ukraiana.

Sikap Barat ini membuat Putin beranggapan bahwa tanggapan dunia akan sama lemahnya saat Rusia menyerang Ukraina.

“Parade militer terakhir terjadi pada tahun 1991 ketika Saddam Hussein menyerang Kuwait dan mengatakan ‘Ini sekarang Irak’, kata Farkas.

Saat itu dunia mengecam Hussein. Namun, ketika Putin merebut Krimea, tidak ada reaksi yang datang dari komunitas internasional.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Tiga Tantangan Terbesar yang Dihadapi Indonesia OkeNTT - Menteri BUMN Erick Thohir sebut

Hal ini terjadi karena Rusia juga merupakan bagian dari Dewan Keamanan PBB sehingga   tidak akan ada Negara yang mengecam Rusia.  Sebaliknya mayoritas Dewan Keamanan PBB justru akan menganggap serangan tersbut merupakan tindakan yang legal.

Analis kebijakan Dahlia Scheindlin mengatakan bahwa Krimea adalah salah satu dari banyak pelanggaran terhadap tatanan geopolitik.

 Terungkap ada beberapa negara-negara Barat yang memungkinkan agresi Putin. “Selama berbulan-bulan menjelang invasi ke Ukraina, dunia berebut untuk menebak apa yang sesungguhnya diinginkan Putin dari Ukraina,” tulisnya di Foreign Policy.

 “Tetapi Putin mungkin telah menghitung erosi dan inkonsistensi norma-norma internasional dan tentu saja, dengan kontribusinya ia menyimpulkan bahwa sistem internasional yang dibanggakan saat ini tidak bisa menghentikan Putin,”kata Dahlia.

Halaman:

Editor: Marcel Manek

Sumber: Reader's Digest


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini