Cinta Novia Tepuk Sebelah Tangan, Sudjiwo Tedjo Minta Polisi Belajar Bahasa Indonesia

- 6 Desember 2021, 07:36 WIB
Budayawan Sudjiwo Tedjo
Budayawan Sudjiwo Tedjo /IInstagram.com/@president_jancuker

OkeNTT - Kasus pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukan Bripda Randi, anggota polisi Polres Pasuruan terhadap Novia Widyasari (23) mahasiswa Universitas Brawijaya mendapat perhatian semua kalangan.

Asmara Novia dan randy yang berujung maut ini juga mendapat kritik keras Budayawan Sudjiwo Tedjo. Dirinya meminta agar Kapolri mewajibkan Polisi belajar bahasa Indonesia.

Baca Juga: Asmara Berujung Maut, Bripda Randy Ditetapkan Tersangka

Kiritik Sudjiwo ini karena polisi menggunakan kata "Randy dan Novia melakukan hubungan suami isteri."

Kritik Sudjiwo ini beralasan sebab dari kisah pilu Novia yang ada, cinta Novia bertepuk sebelah tangan. Dirinya tak dicintai Randy dan diabaikan begitu saja setelah diperkosa hingga hamil. Randy bahkan menyewah pengacara untuk hadapi Novia, gadis yatim lemah ini.

"Setelah resmi berpacaran, mereka melakukan suatu perbuatan seperti layaknya hubungan suami istri. Dan berlangsung sejak tahun 2020 sampai 2021," tutur Wakapolda Jawa Timur, Brigen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dikutip OkeNTT dari @DivHumas_Polri pada Minggu, 5 Desember 2021.

Baca Juga: Cerita Pilu Novia Gadis Belia Peneguk Sianida, Diduga Diperkosa Oknum Polisi Hingga Hamil dan Diabaikan

Sudjiwo Tedjo tak terima dengan penggunaan kata (diksi) yang digunakan Wakapolda Jatim ini dalam menggambarkan kasus dugaan pelecehan seksual dan pemerkosaan tersebut. Sudjiwo Tedjo pun langsung melayangkan pertanyaan keras pada pihak kepolisian.

"Resmi Berpacaran”? Yth Pak Kapolri Jend @ListyoSigitP, mohon polisi diwajibkan belajar bahasa Indonesia (dgn mentor/sks/dll) terutama menyangkut daya berlogikanya,"

Halaman:

Editor: Yanuarius Pareira

Sumber: Twitter @sudjiwotedjo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah