OkeNTT - Kopral Dua(Kopda) Jarot Budi Utomo yang tergabung dalam Satgas Kizi XX-S/MINUSCO, pasukan perdamaian PBB gugur dalam tugas.
Kopral Dua (Kopda) TNI Jarot Budi Utomo dikabarkan gugur dalam tugas karena sakit keras sejak pertengahan April lalu.
Melansir PRFM News, almarhum berasal dari Satuan Batalyon Kavaleri 9/Satya Dharma Kala (SDK) Kodam Jaya.
Baca Juga: Militer Indonesia Menduduki Peringkat Pertama di Asia Tenggara
Menutup usia di RS Aga Khan University, Almarhum Jarot Budi Utomo sempat menjalani perawatan intensif, hingga akhirnya dinyatakan gugur dalam tugas sebagai pasukan perdamaian PBB.
Hal tersebut seperi dilansir dari akun Instagram @puspentni dan juga @kabarnegeri, mengenai gugurnya seorang prajurit TNI Kontingen Garuda pada tanggal 1 Mei 2022.
Ucapan duka disampaikan langsung oleh DR. Mohamad Hery Saripudin, Duta Besar Indonesia di Nairobi saat prosesi pelepasan jenazah ke Indonesia.
"Selamat jalan Garuda-Kita, manusia hanya berusaha, berikhtiar dan berdoa, namun Tuhan juga yang menentukan akhir perjalanan hidup anak manusia," ucapnya, seperti dikutip PRFMNEWS dari akun Instagram kabarnegeri, Minggu 8 Mei 2022.
Jenazah almarhum diterbangkan ke Indonesia pada Jumat kemarin, 6 Mei 2022. Sebelumnya sudah dilakukan pengurusan jenazah secara agama Islam dan dishalatkan oleh warga negara Indonesia yang ada di sana.
Kopral Dua (Kopda) TNI Jarot Budi Utomo gugur dalam tugas karena sakit keras sejak pertengahan April
Kopral Dua (Kopda) TNI Jarot Budi Utomo gugur dalam tugas karena sakit keras sejak pertengahan April /Instagram Puspentni
Baca Juga: Kementerian PUPR Sebut Rumah untuk Korban Bencana Seroja di NTT Sudah Siap Dihuni
Setelah tiba di Indonesia, jenazah diterima langsung oleh Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Marsda TNI Benedictus Benny di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu 7 Mei 2022.
Kemudian jenazah dibawa langsung ke Mako Yonkav 9/SDK untuk proses penyerahan jenazah kepada pihak keluarga yang bersangkutan.
Lalu jenazah Jarot Budi Utomo kembali dilepas untuk dimakamkan secara militer oleh pasukan Yonkav 9/SDK yang merupakan satuan almarhum saat masih hidup.***